Kemajuan teknologi mengubah gaya hidup sosial dan ekonomi Indonesia yang mengakibatkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular. Beberapa penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan serius yakni hipertensi dan diabetes melitus tipe 2. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit hipertensi dan diabetes melitus tipe 2 yakni tindakan promotif yaitu edukasi dan preventif yakni cek kesehatan rutin, nutrisi, terapi farmakologi serta terapi non farmakologi berupa latihan fisik dan guided imagery. Latihan fisik berupa rentang gerak sendi aktif dan guided imagery dapat menurunkan resistensi pembuluh darah dan menekan aktivitas saraf simpatik yang dapat menurunkan tekanan darah serta meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin berdampak terhadap penurunan kadar glukosa darah sehingga mencegah komplikasi penyakit. Metode pelaksanaan pada kegiatan ini yakni edukasi tentang penyakit kronik dan melakukan pelatihan rentang gerak sendi aktif dan guided imagery pada penderita penyakit kronik. Kegiatan dilaksanakan di lingkungan 1 dan 2 desa pinilih, Kabupaten Minahasa Utara dengan 36 peserta. Hasil dari kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan baik sebesar 33,3% yaitu sebelum edukasi (55,5%) dan setelah edukasi (88,9%). Dari hasil observasi didapatkan sebagian besar peserta mampu melakukan kembali gerakan latihan gerak sendi aktif dan guide imagery secara mandiri namun, terdapat 7 peserta yang belum mampu melakukan gerakan latihan secara mandiri sehingga akan diberikan pendampingan lanjutan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan kegiatan rutin program prolanis di puskesmas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023