Salah satu kebijakan pemerintah yang dicanangkan oleh Kemendikbud yaitu berdasarkan sembilan agenda prioritas (nawacita) adalah gerakan literasi sekolah. Salah satu literasi yang sering digalakkan pada pendidikan formal seperti di SMA/SMK adalah literasi menulis seperti karya tulis ilmiah. Menulis adalah salah satu kegiatan menuangkan gagasan, ide dan perasaan penulis dalam bentuk tulisan. Kebanyakan siswa dalam menulis karya tulis ilmiah biasanya hanya menuliskan hasil-hasil penelitian tanpa didukung dengan teori yang jelas. Selain itu, tulisan mereka bersifat repetitif, kurang logis, dan tidak sistematis. Hal-hal tersebut membuat mereka jarang memenangkan perlombaan karya tulis ilmiah yang ada, sehingga memberikan dampak yaitu mereka menjadi kurang percaya diri, tidak memiliki keberanian serta kurang berminat untuk menulis karya ilmiah. Metode pelatihan ini menggunakan empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi siswa dalam membuat karya tulis ilmiah sebesar 68%. Selain itu tingkat percaya diri siswa dalam mengungkapkan dan menuangkan ide dalam karya tulis ilmiah serta mengikuti lomba karya tulis ilmiah juga mengalami peningkatan sebesar 43%.
Copyrights © 2023