Pesatnya perkembangan usaha jasa laundry dapat memberikan andil terhadap pencemaran air yang berasal dari pembuangan limbah hasil pencucian yang tidak diolah terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan kandungan TSS, COD, BOD, ammonia, MBAS, dan phosphor dari limbah laundry yang cukup tinggi. Teknologi biofilter aerob dapat dimanfaatkan dalam pengolahan limbah laundry. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan biofilter antara jenis media sarang tawon terhadap bioball dengan menggunakan variasi waktu. Metode yang digunakan adalah sistem batch yang dimulai dengan proses seeding dan aklimatisasi selama 14 hari. Parameter yang dianalisis adalah parameter BOD, COD, TSS, total fosfat dan pH, Variasi waktu tinggal yang digunakan adalah 4, 6, 8, 10, dan 12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media bioball lebih efektif dalam menurunkan parameter BOD sebesar 88,72%, COD 86%, TS 78,95%S, total fosfat 69,43% dan pH dari 8,7 menjadi 7,7 pada limbah cair laundry. Adapun waktu tinggal yang paling efektif yaitu selama 12 jam. Hal ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu tinggal, maka semakin besar zat organik yang didegradasi oleh mikroba semakin besar. Efektifitas bioball ini dimungkinkan karena luas permukaan media yang lebih besar dan bentuk bioball yeng memungkinkan bergerak di reaktor.
Copyrights © 2023