Kemampuan berpikir analitis siswa masih tergolong rendah karena pembelajaran masih berpusat pada guru terutama pembelajaran Geografi. Hal ini mengakibatkan kurang optimalnya cara berpikir pada diri siswa. Selain itu minat belajar siswa dapat berdampak pada pemikiran analitis. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis efektivitas model Geo-inquiry terhadap kemampuan berpikir analitis ditinjau dari minat belajar. Desain kelompok menggunakan posttest-only dan metode penelitian kuasi eksperimen digunakan dalam penelitian ini, dengan menyertakan kelas eksperimen dan kontrol. Siswa kelas XI dijadikan sebagai subjek penelitian yaitu 54 siswa dengan kemampuan setara dijadikan sebagai sampel penelitian. Kuesioner dengan skala Likert dan tes uraian digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan analitis. Hasil penelitian kemampuan analitis siswa menunjukan bahwa siswa dengan model Geographical inquiry berpengaruh signifikan dibandingkan pembelajaran konvensional. Jika dibandingkan dengan siswa yang minat belajarnya rendah, siswa minat belajar tinggi akan berdampak pada perkembangan kemampuan berpikir analitis. Oleh karena itu, model Geo-inquiry efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa. Simpulan penelitian menunjukan bahwa keterampilan analitis siswa secara signifikan ditingkatkan oleh minat mereka dalam belajar. Implikasi penelitian ini yaitu pendekatan pembelajaran Geo-inquiry  dapat dijadikan solusi yang efektif  bagi guru.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023