Thymus vulgaris dianggap sebagai antiseptik, antimikroba, disenfektan dan obat-obatan bersifat tonik. Thymus vulgaris L. dapat digunakan sebagai bahan makanan dan bahan pengobatan karena komposisinya dengan turunan monoterpen termasuk p-cymene, thymol dan carvacrol. T. vulgaris L. memiliki sifat hepatoprotektif serta memiliki efektivitas sebagai agen ekspektoran, agen anti-jerawat, dan menjadi obat fungisida serta antivirus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan Thymus vulgaris L. sebagai antiobiotik terhadap Klebsiella pneumoniae dengan mengambil serbuk dari daun tanaman ini. Penelitian yang digunakan adalah penelitian experimental post test dengan menggunakan metode disc diffusion (metode Kirby Bauer) untuk melihat efektivitas dari ekstrak Herba timi (Thymus vulgaris) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Herba timi (Thymus vulgaris L.) tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri sehingga tidak dilakukan pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri dan mengkategorikan daya hambat bakteri Klebsiella pneumoniae, walaupun terdapat senyawa kimia aktif dalam daun Herba timi (Thymus vulgaris L.) yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, steroid dan tanin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023