Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Karakteristik Indeks Massa Tubuh Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Pada Mahasiswa Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Budiman, Budiman; Hamzah, Pratiwi Nasir; Musa, Inna Mutmainnah
Indonesian Journal of Health Vol 2 No 02 (2022): Vol.02 No.02 (Februari 2022)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v2i02.32

Abstract

Background: Body Mass Index (BMI)isasimple tool orwaytomonitor the nutritional status ofadults, especially those related to underweight and overweight. BMI is defined as a person's bodyweightinkilogramsdividedbyhisheightinmeters(kg/m2). Objective: To determine the characteristics of BMI based on age and sex in the Medical ProfessionalProgram Students, FacultyofMedicine, MuslimUniversityofIndonesia. Methods: This research is a quantitative study with a cross sectional approach. Data collection wascarried out through questionnaires. The research sample was a sample with the overall BMI andcontrol was the ideal BMI sample. The sample obtained was 100 students of the Professional DoctorProgram, FacultyofMedicine, MuslimUniversityofIndonesia. Results:Theresultsshowedthattherewere10respondentswithunderweightBMIofwomen(10%),all of whomwere> 20 years oldwhile there were no men. Respondents with normal BMI are 49people(49%)aged≤20years,4people,>20yearsoldasmanyas45people,with14menand35women.RespondentswithBMIOverweight25people(25%)aged≤20years1person,aged>20years24peoplewith12men and13women.There were11 respondentswith BMIobese1(11%) aged≤20years1person,aged>20years10people,with9menand2womenand5respondentswithobese BMI 2 (11% ) aged ≤ 20 years 1 person, aged> 20 years 4 people with 3 men and 2 women.Conclusion:ThereisasignificantrelationshipbetweenBMIcharacteristicsbasedonsex,whileBMIcharacteristicsbasedonagehavenosignificantrelationship.
Pengaruh Pemberian Madu Hutan Apis dorsata Binghami terhadap Berat Badan Tikus Putih yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak Musa, Inna Mutmainnah; Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Usman Musa, Muflih
UMI Medical Journal Vol 8 No 2 (2023): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v8i2.232

Abstract

Latar belakang: Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak dapat menyebabkan obesitas yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Bahan alami yang dapat menjadi alternatif terapeutik adalah madu. Madu memiliki efek anti-obesitas karena mengandung berbagai senyawa bioaktif. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian Madu Hutan Apis dorsata Binghami terhadap berat badan Tikus putih yang diinduksi pakan tinggi lemak (PTL). Metode: Penelitian bersifat eksperimental dengan desain pre post-test with control group design. 15 ekor tikus jantan Sprague dawley dibagi tiga kelompok, yakni kontrol negatif, kontrol positif yang diinduksi PTL, dan perlakuan yang diinduksi PTL + madu dosis 0,5 ml/200 g BB. Induksi PTL diberikan selama 28 hari dan madu selama 7 hari. Berat badan tikus ditimbang setiap pekan menggunakan timbangan analitik digital. Hasil: Hasilnya tikus kelompok perlakuan mengalami penurunan berat badan yang tidak signifikan (p=0,11). Kesimpulan: Pemberian Madu Hutan Apis dorsata Binghami dosis 0,50 ml/200grBB tidak mempengaruhi penurunan berat badan tikus secara signifikan.
Efikasi Herba Timi (Thymus Vulgaris L.) Sebagai Antibiotik Terhadap Klebsiella Pneumoniae Nasrun, Muhammad Fikri; Wiriansya , Edward Pandu; Musa, Inna Mutmainnah; Kanang, Indah Lestari Daeng; Muchtar, Amrizal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.8338

Abstract

Thymus vulgaris dianggap sebagai antiseptik, antimikroba, disenfektan dan obat-obatan bersifat tonik. Thymus vulgaris L. dapat digunakan sebagai bahan makanan dan bahan pengobatan karena komposisinya dengan turunan monoterpen termasuk p-cymene, thymol dan carvacrol. T. vulgaris L. memiliki sifat hepatoprotektif serta memiliki efektivitas sebagai agen ekspektoran, agen anti-jerawat, dan menjadi obat fungisida serta antivirus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kemampuan Thymus vulgaris L. sebagai antiobiotik terhadap Klebsiella pneumoniae dengan mengambil serbuk dari daun tanaman ini. Penelitian yang digunakan adalah penelitian experimental post test dengan menggunakan metode disc diffusion (metode Kirby Bauer) untuk melihat efektivitas dari ekstrak Herba timi (Thymus vulgaris) pada pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Herba timi (Thymus vulgaris L.) tidak memiliki aktivitas sebagai antibakteri sehingga tidak dilakukan pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri dan mengkategorikan daya hambat bakteri Klebsiella pneumoniae, walaupun terdapat senyawa kimia aktif dalam daun Herba timi (Thymus vulgaris L.) yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, terpenoid, steroid dan tanin.
Efektivitas Program Problem Based Learning Terhadap Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Preklinik Selama Pandemi Covid-19 di FK-UMI Oddang, Andi Zahra Shafanisa; Amir, Suliati P.; Musa, Inna Mutmainnah; Arfah, Arni Isnaini; Surdam, Zulfiyah
Indonesian Journal of Health Vol 3 No 01 (2023): Vol.03 No.01 (Juni 2023)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v3i01.50

Abstract

The effectiveness of PBL discussions is one of the important factors that can ensure the success of learning in medical education with the KBK system. Effective PBL discussions can enhance the deep learning process for students. The effectiveness of PBL can also improve students' ability to solve problems. For medical students this will be very useful in preparing themselves as prospective doctors. This study aims to determine the effectiveness of PBL on the level of knowledge of preclinical students during the COVID-19 pandemic at the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia. This study used an observational analytic method with a cross sectional design. This research was conducted in June – September 2021 at the Faculty of Medicine, Universitas Muslim Indonesia. The research subjects were 279 preclinical students. The sampling technique used is simple random sampling. Univariate analysis showed that overall preclinical students at the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia were very interested, quite active, and had a good level of knowledge during online PBL with percentages of 82.19%, 66.94%, and 60.32%, respectively. Bivariate analysis showed that there was a relationship between the effectiveness of the online PBL method with students' motivation, interaction, and level of knowledge. The online method of PBL at the Faculty of Medicine, Muslim University of Indonesia is running quite effectively.
Faktor Risiko Penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia Sholehah, Mar'atun; Syamsu, Rachmat Faisal; Musa, Inna Mutmainnah; Rachman, Mochammad Erwin; Jaya, Muh. Alim
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.136

Abstract

Stroke merupakan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal ataupun global karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak dengan gejala-gejala yang berlangsung 24 jam atau lebih. Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian literatur review dengan desain narrative review. Hasil telaah artikel menunjukkan sebanyak 6 penelitian melaporkan bahwa terdapat hubungan faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian yang melaporkan bahwa terdapat faktor risiko penyakit Stroke lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu hipertensi dengan 91,67 % lebih tinggi dibandingkan pada penderita tanpa hipertensi, sedangkan pada penelitian faktor risiko penyakit Skizofrenia lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu faktor status perkawinan yang belum menikah dengan 60,6 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah menikah 39,4 % dan faktor status pekerjaan yang belum bekerja dengan 73,3 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah bekerja 26,7 %. Faktor risiko pada Stroke yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah, pada faktor risiko Stroke yang dapat diubah seperti hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dislipidemia, alkohol, kurang olahraga dan faktor risiko Stroke yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, genetik dan ras. Faktor risiko pada Skizofrenia yaitu umur, jenis kelamin, status pekerjaan, status perkawinan, konflik keluarga dan status ekonomi.
Faktor Risiko Penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia Sholehah, Mar'atun; Syamsu, Rachmat Faisal; Musa, Inna Mutmainnah; Rachman, Mochammad Erwin; Jaya, Muh. Alim
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.136

Abstract

Stroke merupakan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal ataupun global karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak dengan gejala-gejala yang berlangsung 24 jam atau lebih. Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian literatur review dengan desain narrative review. Hasil telaah artikel menunjukkan sebanyak 6 penelitian melaporkan bahwa terdapat hubungan faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian yang melaporkan bahwa terdapat faktor risiko penyakit Stroke lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu hipertensi dengan 91,67 % lebih tinggi dibandingkan pada penderita tanpa hipertensi, sedangkan pada penelitian faktor risiko penyakit Skizofrenia lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu faktor status perkawinan yang belum menikah dengan 60,6 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah menikah 39,4 % dan faktor status pekerjaan yang belum bekerja dengan 73,3 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah bekerja 26,7 %. Faktor risiko pada Stroke yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah, pada faktor risiko Stroke yang dapat diubah seperti hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dislipidemia, alkohol, kurang olahraga dan faktor risiko Stroke yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, genetik dan ras. Faktor risiko pada Skizofrenia yaitu umur, jenis kelamin, status pekerjaan, status perkawinan, konflik keluarga dan status ekonomi.
Karakteristik Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis Tahun 2019-2022 RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo Tahir, Nur Cahyani; Rijal, Syamsu; Musa, Inna Mutmainnah; Hidayati, Prema Hapsari; Hamzah, Pratiwi Nasir
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8854

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi umur pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis Tahun 2019-2022 RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo, untuk mengetahui adanya riwayat penyakit dari DM, hipertensi, anemia dan kardiovaskular, Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis Tahun 2019-2022 RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo, dan untuk mengetahui status gizi pasien yang mempengaruhi Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisis Tahun 2019-2022 RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien merupakan laki-laki yakni sebesar 36 orang atau 55,4%, sedangkan sisanya yakni 29 orang atau 44.6% merupakan perempuan. Mayoritas pasien berusia tua yang berkisar antara 36 sampai 60 tahun yakni sebesar 58 orang atau 89,2%, sedangkan sisanya yakni 7 orang atau 10,8% merupakan pasien yang berusia muda dengan rentang usia 18 – 35 tahun. Mayoritas pasien yang menderita penyakit ginjal kronik disebabkan oleh hipertensi yakni sebesar 23 orang atau 35,4% dan diikuti oleh hipertensi, diabetes melitus yakni sebanyak 8 orang atau 12,3%. Mayoritas pasien memiliki status gizi yang underweight yakni sebesar 39 orang atau 60%, sedangkan sisanya yakni 10 orang (15,4%) memiliki status gizi normal, 1 orang (1,5%) memiliki status gizi obesitas 1, 2 orang (3,1%) memiliki status gizi obesitas 2 dan 13 orang (20%) memiliki status overweight. Mayoritas pasien mengalami kejadian anemia yakni sebesar 42 orang atau 64,6%, sedangkan sisanya yakni 23 orang atau 35,4% memiliki tekanan darah normal atau tidak mengalami kejadian anemia.