Penggunaan bahan bakar fosil yang menimbulkan banyak masalah mendorong peneliti untuk mengembangkan energi terbarukan. Ampas tebu sebagai limbah pertanian yang melimpah di Indonesia berpotensi untuk dimanfaatkan dalam produksi gula reduksi yang merupakan produk antara dari biofuel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hidrolisis air subkritis ampas tebu menggunakan surfaktan Tween 80 untuk mengoptimalkan total perolehan gula reduksi. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental kuantitatif. Analisa data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Proses air subkritis dioptimalkan dengan memvariasikan kondisi operasi suhu 130-170°C, waktu 30-60 menit, dan konsentrasi aditif 1-3%. Optimasi dilakukan dengan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) untuk memahami perilaku faktor-faktor signifikan yang mempengaruhi konsentrasi gula reduksi. RSM ditentukan dengan menggunakan software Design-Expert V11. Hasil penelitian menunjukkan total gula reduksi tertinggi yaitu sebesar 470.6444 didapatkan pada variasi suhu 170°C, selama 30 menit, dan konsentrasi surfaktan 2%. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode air subkritis dengan penambahan aditif dapat dipertimbangkan untuk produksi biofuel dari limbah ampas tebu dalam mendukung pengembangan energi terbarukan.
Copyrights © 2023