Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi program Gerakan Literasi Sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa dan mengidentifikasikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah di SDN Kampung Bambu 3 Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Informan pada penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru kelas V dan 3 orang siswa kelas V. Instrumen penelitian menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan pedoman studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SDN Kampung Bambu 3 Kabupaten Tangerang sudah terlaksana hal ini dibuktikan dengan ada beberapa kegiatan seperti: kegiatan membaca 15 menit, tersedianya lingkungan kaya literasi (pojok baca, perpustakaan, poster-poster penunjang literasi dan gazebo untuk membaca), bahan kaya teks di kelas, pelibatan publik, membaca bersama, pengharagaan pencapaian siswa, menanggapi buku bacaan dalam bentuk yang lain, serta pembelajaran di luar kelas. Siswa di SDN Kampung Bambu 3 Kabupaten Tangerang sudah memiliki minat baca yang baik, akan tetapi kurangnya bahan baca yang bervariasi menjadikan siswa kurang antusias terhadap buku bacaan yang ada. Dengan tersedianya buku-buku yang menarik dan menghibur, membuat mereka lebih bersemangat dan merasa senang ketika membacanya. Faktor pendukung program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) seperti tersedianya perpustakaan, pojok baca di berbagai area sekolah, poster-poster penunjang literasi dan gazebo untuk siswa membaca. Selain itu terdapat juga faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yaitu terbatasnya waktu, buku yang tersedia kurang bervariasi dan sarana prasarana yang kurang terawat.Kata Kunci: Pendidikan, Gerakan Literasi Sekolah, Minat Baca
Copyrights © 2023