Faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler selain faktor risiko konvensional (perokok, hipertensi, dislipidemia, diabetes militus dan obesitas) terdapat juga faktor genetik serta faktor risiko non-konvensional seperti kecemasan, stres dan depresi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi variasi genetik yang terkait dengan patogenesis infark miokard pada berbagai populasi dengan menggunakan basis data genom dan pendekatan bioinformatika. Hasil terdapat tiga varian genetik yaitu gen APOE, ZC3HC1 dan ALDH2 yang memiliki potensi kerusakan terhadap protein DNA sehingga dapat menyebabkan kejadian infark miokard. SNP dengan kode rs7412, rs11556924 dan rs671 merupakan SNP yang paling kuat dikaitkan dengan kejadian infark miokard sehingga dapat direkomendasikan sebagai risiko genetik.
Copyrights © 2023