Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN PENGGUNAAN ANALGETIKA PADA PASIEN PASCA BEDAH DI RUANG III DAN MELATI LANTAI 4 RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Laila Awaliyah Darajatun; Ilham Alifiar; Tita Nofianti
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7, No 1 (2017): Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.442 KB) | DOI: 10.33751/jf.v7i1.798

Abstract

Bedah merupakan tindakan yang dilakukan oleh dokter untuk mengatasi masalah pasien yang mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh sehingga menimbulkan rasa nyeri. Nyeri adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial. Penanganan nyeri umumnya menggunankan analgetik seperti golongan opioid dan Non Steroid Anti-Inflammantory Drugs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan analgetik dalam menghilangkan nyeri pasca bedah meliputi penggunaan analgetik tunggal maupun analgetik kombinasi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain Cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Subjek pada penelitian ini adalah pasien pasca bedah yang menerima analgetik di Ruang Pasca Bedah yang dirawat di sebuah RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya periode April- Mei tahun 2017. Jumlah pasien yang bersedia untuk mengikuti penelitian ada 111 pasien. Data-data yang diperoleh menunjukkan analgetik yang paling banyak digunakan adalah ketorolak sebanyak 49,5%, penggunaan terbanyak kedua adalah tramadol sebanyak 21,6%, kemudian asam mefenamat sebanyak 22,5% dan parasetamol sebanyak 4,5%. Penggunaan analgetik kombinasi yaitu antara tramadol dengan ketorolak sebanyak 1,8%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah analgetik tunggal lebih banyak digunakan terhadap pasien pasca operasi di RSUD dr. Soekardjo, Kota Tasikmalaya.Kata kunci: Pereda nyeri, anagesik, pasca bedah
Penyuluhan Covid-19 dan Workshop Pembuatan Hand Sanitizer di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya Ruswanto Ruswanto; Saeful Amin; Anna Yuliana; Tita Nofianti; Nur Rahayuningsih; Ira Rahmiyani; Tresna Lestari; Diana Sri Zustika; Ilham Alifiar; Hendy Suhendy; Mochamad Fathurahman; Anindita Tri Kusuma Pratita; Vera Nurviana; Annisa Pebiansyah; Muharam Priatna
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.092 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i1.1115

Abstract

Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Salah satu peran yang dapat disumbangkan oleh Perguruan Tinggi dalam pencegahan dan penanganan covid-19 adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang seluk beluk yang ada hubungan covid-19 dan penangannya melalui pengabdian masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah ceramah/ diskusi, perencanaan partisipatif dan praktek. Dari hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan menjukkan bahwa masyarakat sangat bersemangat dan aktif diskusi dalam mengikuti penyuluhan tentang covid-19 dan cara pembuatan hand sanitizer.
IDENTIFIKASI VARIAN GENETIK TERKAIT KEJADIAN INFARK MIOKARD MELALUI PENDEKATAN BIOINFORMATIK Rafiastiana Capritasari; Muhammad Irham; Fara Azzahra; Davit Nugraha; Anna Lesmanasari Yusuf; Febriana Astuti; Zulkifli Zulkifli; Anggoro Wicaksono; Andhika Nor Hendryawan; Tiyas Putri Nurgraheni; Kusmini Kusmini; Ilham Alifiar; Dona Suzana
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 23, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v23i1.1307

Abstract

Faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler selain faktor risiko konvensional (perokok, hipertensi, dislipidemia, diabetes militus dan obesitas) terdapat juga faktor genetik serta faktor risiko non-konvensional seperti kecemasan, stres dan depresi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi variasi genetik yang terkait dengan patogenesis infark miokard pada berbagai populasi dengan menggunakan basis data genom dan pendekatan bioinformatika. Hasil terdapat tiga varian genetik  yaitu gen APOE, ZC3HC1 dan ALDH2  yang memiliki potensi kerusakan terhadap protein DNA sehingga dapat menyebabkan kejadian infark miokard. SNP dengan kode rs7412, rs11556924 dan rs671 merupakan SNP yang paling kuat dikaitkan dengan kejadian infark miokard sehingga dapat direkomendasikan sebagai risiko genetik.
ANALISIS FARMAKOVIJILAN PADA PASIEN STROKE MENGGUNAKAN ALGORITMA WILLS-BROWN Ilham Alifiar
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v20i1.555

Abstract

IDENTIFIKASI VARIASI DAN EKSPRESI GEN PADA STROKE ISKEMIK DENGAN PENDEKATAN BIOINFORMATIKA Febriana Astuti; Rafiastiana Capritasari; Delfi Iskardyani; Ilham Alifiar; Lalu Muhammad Irham
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 23, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v23i1.1302

Abstract

Stroke adalah penyebab utama penyakit serebrovaskular (CVD) dan merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang cukup besar dalam masyarakat. Sekitar 80-85% dari seluruh kasus stroke disebabkan oleh iskemik. Faktor genetika memainkan peran penting dalam stroke yang terjadi lebih awal. Riwayat stroke dalam keluarga dikaitkan dengan prevalensi dan kejadian stroke yang lebih tinggi. Hingga saat ini, penelitian mengenai stroke iskemik masih terbatas pada pengidentifikasian variasi gen yang mempengaruhi, namun belum menghasilkan laporan yang secara spesifik menunjukkan variasi gen mana yang paling signifikan dalam menyebabkan stroke iskemik, terutama yang bersifat missense/nonsense. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan database genomik dalam menganalisis bioinformatik untuk mengidentifikasi variasi gen yang memiliki korelasi paling kuat dengan stroke iskemik. Peneliti memanfaatkan sejumlah database, termasuk katalog GWAS, katalog PheWAS, HaploReg (v41.), dan portal GTEx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen GCKR, ALDH2, dan F5 terkait secara signifikan dengan stroke iskemik, serta menunjukkan tingkat ekspresi yang tinggi pada beberapa jenis jaringan seperti hati, adiposa subkutan, ovarium, dan seluruh darah. Variasi gen berdasarkan frekuensi varian alel (rs1260326, rs671, rs6025) terkait stroke iskemik menunjukkan ekspresi jaringan tertinggi di liver. Penelitian ini menekankan pada penggabungan database genomik dan analisis bioinformatik yang mampu mengidentifikasi variasi gen yang memiliki peran penting dalam patogenesis stroke iskemik, terutama yang bersifat missense/nonsense. Peneliti merekomendasikan agar penelitian berikutnya memfokuskan validasi klinis variasi gen tersebut, terutama pada populasi Indonesia.
Optimalisasi Pengetahuan Pasien dan Keluarga dalam Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Purbaratu Kota Tasikmalaya Widia, Chita; Anih Kurnia; Eli Kurniasih; Ilham Alifiar
ABDIKESMAS MULAWARMAN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2 No.2 Oktober (2022) : ABDIKESMAS MULAWARMAN
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/abdikesmasmulawarman.v2i2.78

Abstract

Penyakit tuberculosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular, salah satu upaya yang sangat mendukung tugas tenaga kesehatan adalah melibatkan keluarga secara aktif dalam perawatan dan penanggulangan masalah TB Paru. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa optimalisasi peran keluarga sebagai pengawas minum obat pada pasienTB Paru di Wilayah Puskesmas Purbaratu KotaTasikmalaya dilaksanakan pada tanggal 20 Juni sampai dengan 30 Juli 2022. Metode yang dilakukan adalah memberikan edukasi melalui kegiatan penyuluhan berbasis keluarga (kerumah pasien) dan praktek. .Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diperoleh peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga tentang TB Paru dan peran keluarga dalam pengawas menelan obat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan merupakan bentuk upaya perawat dalam pengelolaan TB Paru dengan melibatkan pasien dan keluarga.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Digestif di Rumah Sakit X Tasikmalaya -, Tazkia Hasna Billah; Ilham Alifiar; Citra Dewi Salasanti
FASKES : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains Vol. 2 No. 1 (2024): Bulan Juli 2024 Faskes : Jurnal Farmasi, Kesehatan, dan Sains
Publisher : Program Studi Farmasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/faskes.v2i1.3073

Abstract

Latar belakang : Antibiotik profilaksis digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi pada waktu tertentu dengan durasi pendek untuk melawan patogen tunggal dan menghalangi terjadinya komplikasi bakteri atau infeksi luka operasi (ILO). Bedah digestif memiliki potensi paling tinggi terkena infeksi luka operasi (ILO). Penggunaan antibiotik profilaksis dapat efektif mencegah terjadinya ILO dengan pemilihan anitbiotik yang tepat dan rasional. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan dan kualitas penggunaan antibiotik profilais pada pasien bedah digestif yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode : Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari rekam medis pasien bedah digestif tahun 2023 di Rumah Sakit X Tasikmalaya. Terdapat 94 pasien yang menjalani bedah digestif yang masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini. Hasil : Hasil dari penelitian ini antibiotik profilaksis yang digunakan antibiotik ceftriaxone sebanyak 92 pasien (97,87%) dan ciprofloxacin sebanyak 2 pasien (2,13%). Simpulan : evaluasi antibiotik berdasarkan metode Gyssens, pada penelitian ini menunjukan penggunaan antibiotik rasional dengan kategori 0 sebanyak 94,68%, dan tidak rasional dengan kategori IIA 3,19% dan kategori IVA 2,13%.
ANALISIS KEJADIAN STROKE BERULANG PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ANTIPLATELET DI RS X KOTA TASIKMALAYA Eva Rosanti; Ilham Alifiar
CERATA Jurnal Ilmu Farmasi Vol 15 No 2 (2024): Cerata Jurnal Ilmu Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/cerata.v15i2.1019

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang terjadi pada otak dimana terjadi sumbatan pada pembuluh darah otak atau terjadinya pecah pada pembuluh darah otak. Tingginya mortalitas dan morbiditas pada pasien stroke ini membutuhkan perhatian, terutama terhadap potensi kejadian stroke berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata kejadian waktu berulang pada stroke iskemik yang menggunakan antiplatelet di RS X Kota Tasikmalaya. Dalam penelitian ini, digunakan metode observasional dengan desain cross-sectional, pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Populasi penelitian adalah pasien stroke yang menggunakan antiplatelet aspirin, clopidogrel dan kombinasi aspirin clopidogrel, data diambil pertama kali pasien didiagnosa stroke iskemik dan kejadian kedua kali masuk UGD dengan diagnose yang sama. Data dikumpulkan melalui rekam medis pasien dan dianalisis menggunakan analisis frekuensi dan uji chi-square untuk menentukan hubungan antara penggunaan antiplatelet dan kejadian stroke berulang. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata rata terjadinya stroke berulang pada pengguna aspirin tunggal adalah 71,66 hari, pada pengguna clopidogrel tunggal adalah 49,94 hari dan pada penguna kombinasi adalah 140,16 hari. Dari penelitian yang dilakukan, pemilihan penggunaan antiplatelet berpengaruh terhadap rata-rata waktu kejadian stroke iskemik berulang.
ANALISIS KEJADIAN STROKE BERULANG PADA PASIEN YANG MENGGUNAKAN ANTIPLATELET DI RUMAH SAKIT X CIAMIS: ANALYSIS OF RECURRENT STROKE INCIDENTS IN PATIENTS USING ANTIPLATELETTS AT X CIAMIS HOSPITAL Wisastry, Seisa; Ilham Alifiar; Citra Dewi Salasanti
JFL : Jurnal Farmasi Lampung Vol. 13 No. 2 (2024): JFL : Jurnal Farmasi Lampung
Publisher : Program Studi Farmasi-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam-Universitas Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jfl.v13i2.1632

Abstract

Stroke is an acute and focal neurological deficit syndrome, which is clinically defined as the result of blood vessel injury in the central nervous system caused by rupture and blockage of blood vessels to the brain which results in reduced energy and the brain lacking nutrition. The aim of the study was to analyze the incidence of recurrent stroke in patients using antiplatelet drugs single aspirin, single clopidogrel and the combination at Hospital primary data obtained from the patient's medical record. Data and frequencies collected through patient medical records were analyzed using the chi-square test to determine the relationship between antiplatelet use and recurrent stroke. The results of this study showed that the number of stroke patients was 368 and recurrent stroke was 32 patients with an average duration of stroke recurrence, namely single aspirin 127.86 days, single clopidogrel 77 days, and the combination 237.39 days. From the data obtained, it can be concluded that Antiplatelet administration can affect the time to recurrent stroke. Keywords:  Stroke, Antiplatelet, Aspirin, Clopidogrel, Combination