Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah produksi campuran beraspal yang terdiri dari perangkat peralatan mekanis dan elektronik yang dimana agregat dipanaskan, dikeringkan lalu dicampur dengan aspal panas untuk menghasilkan campuran hotmix yang terpenuhinya akan syarat tertentu berdasarkan jobmix desain AMP. Adapun penelitian ini dilakukan pada perusahaan pemilik Asphalt Mixing Plant (AMP) yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar yang merupakan badan usaha konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor dan variabel risiko dominan pada perusahaan AMP serta tingkatan risikonya. Data primer dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan ke 12 responden dari 5 perusahaan pemilik AMP di Banda Aceh dan Aceh Besar. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif metode skala likert dengan mengalikan nilai probabilitas (kejadian) dan nilai impact (Dampak) dari risiko yang teridentifikasi. Hasil dari penelitian ini didapatkan risiko-risiko dominan yaitu ketidaksesuaian mutu atau kualitas material yang dikirim oleh supplier kepada pihak kontraktor terhadap standar  mutu sesuai spesifikasi pada kontrak, perubahan harga material  yang disuplai akibat situasi pandemi, minimnya sumber daya alat dan atau manusia yang dimiliki perusahaan pada proses pertukaran informasi, tingginya risiko penularan virus Covid 19 melalui kontak langsung antar pekerja, dan kelangkaan material dengan adanya metode konstruksi yang baru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022