Banyaknya ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian mengenai pengaruh antara self-regulated learning terhadap prokrastinasi akademik, baik yang menunjukkan pengaruh positif maupun negatif, mendorong peneliti untuk melakukan riset lebih lanjut. Mengingat tingginya prevalensi prokrastinasi pada siswa, penelitian ini penting untuk mengidentifikasi strategi yang efektif dalam mengatasi masalah ini dan meningkatkan kinerja akademik mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh self-regulated learning terhadap prokrastinasi akademik siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Metode penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 87 siswa (36,8% laki-laki dan 63,2% Perempuan). Instrumen penelitian yang digunakan yaitu skala self-regulated learning dan prokrastinasi akademik. Analisis data menggunakan statistik deskripstif dan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara self-regulated learning terhadap pengurangan prokrastinasi akademik. Siswa yang terlalu yakin pada kemampuan mereka untuk belajar secara mandiri sering meremehkan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Keyakinan berlebihan ini sering menyebabkan penundaan hingga menit terakhir, yang pada gilirannya menyebabkan siswa menjadi lebih prokrastinasi di sekolah. Oleh karena itu, intervensi pendidikan harus tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan self-regulated learning, tetapi juga pada peningkatan kesadaran diri siswa mengenai manajemen waktu yang realistis dan penghindaran overconfidence.
Copyrights © 2023