Arus globalisasi tidak dipungkiri memberikan dampak yang kurang baik terhadap penggunaan bahasa. Kemampuan berbahasa santun sebagai wujud nilai-nilai kearifan lokal sudah sangat jarang ditemukan. Oleh karena itu, tim pengabdi berusaha memberikan solusi bagi ibu-ibu majelis taklim perumahan Villa Muka Kuning dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal khususnya kemampuan menggunakan bahasa santun pada komunikasi ibu dan anak. Metode yang digunakan yaitu wawancara, ceramah dan simulasi percakapan bahasa santun. Pelatihan percakapan santun dilakukan dengan memberikan contoh-contoh bahasa santun antara ibu dan anak. Di samping itu, tim pengabdi juga memberi kesempatan kepada para partisipan untuk mempraktikkannya dalam kelompok (in-pair group). Dari praktik komunikasi yang dilaksanakan selama kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa ibu-ibu majelis taklim mampu meningkatkan kemampuan berbahasa santun. Ibu-ibu majelis taklim mampu memberikan respon yang baik dalam menggunakan bahasa santun. Setelah melaksanakan kegiatan ini, ibu-ibu majelis taklim diharapkan dapat menggunakan bahasa santun dalam komunikasi dengan anak di lingkungan keluarga masing-masing. Pembiasaan penggunaan bahasa santun diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal yang hampir ditinggalkan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi.
Copyrights © 2024