arang lebah hasil perasan madu trigona masih mengandung komponen yang dapat dimanfaatkan seperti propolis. Propolis diketahui memiliki kemampuan sebagai antimikroba. Umumnya pelarut yang banyak digunakan untuk ekstraksi propolis adalah etanol. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas antimikroba propolis lebah Trigona spp asal Lombok yang diekstrak dengan pelarut air menggunakan beberapa metode seperti maserasi, metode MAE (Microwave Assisted Extraction), dan metode perebusan, terhadap lima bakteri uji yang berhubungan dengan pangan seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Vibrio spp., Pseudomonas spp., dan Lactobacillus casei. Propolis komersial digunakan juga sebagai pembanding. Pengujian aktivitas antimikroba dilakukan dengan metode sumur. Hasil penelitian menunjukkan sampel ekstrak propolis memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri uji golongan gram negatif dan tidak menunjukkan penghambatan untuk bakteri uji golongan gram positif. Sampel ekstrak propolis dengan metode MAE adalah ekstrak dengan aktivitas antimikroba terbaik karena memberikan zona hambat pada ketiga bakteri uji E. coli, Pseudomonas spp., dan Vibrio spp.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024