Laboratorium merupakan fasilitas penting dalam menunjang pembelajaran di sekolah. Baik jenjang SMP maupun SMA, siswa berhak untuk mengikuti praktikum di laboratorium. Namun, ada sebuah indikasi dalam hal intensitas penggunaan laboratorium yang berbeda, antara sekolah SMP dan SMA, terkhusus di Kota Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan intensitas penggunaan laboratorium antara sekolah SMP dengan sekolah SMA di Samarinda. Metode penelitian yang digunakan melibatkan partisipasi siswa, dengan cara menyebarkan kuesioner. Data dikumpulkan dari SMP dan SMA di samarinda yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh dianalisis mengutamakan statistik deskriptif dan uji Chi-Square. Hasil menunjukkan secara signifikan penggunaan laboratorium yang lebih intensif di SMA, dibandingkan dengan di SMP. Ini mempertegas kebutuhan akan peningkatan sumber daya dan pelatihan guru di SMP. Penelitian ini penting dalam menginformasikan strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains di Samarinda, khususnya dalam pemanfaatan fasilitas laboratorium secara efektif.
Copyrights © 2024