Artikel bertujuan mengeksplorasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam kontinuitas kokok ayam jantan pada masyarakat pegunungan di Wonosobo Jawa Tengah, dengan memfokuskan pada nilai pendidikan Islam mangacu pada kajian yang mendalam. Penelitian lapangan ini termasuk jenis kualitatif dengan pendekatan sosiologi budaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa Ayam jantan mempunyai keistimewaan dibanding binatang lain, yakni memahami perubahan waktu di malam hari. Ia berkokok pada waktu yang tepat serta tidak pernah telat, baik sebelum atau sesudah subuh tidak pernah meleset, yang merupakan fitrah Allah dikaruniakan terhadapnya. Tanda ini digunakan sebagian ulama syafiiyah dalam menentukan waktu. Bunyi kokok ayam jantan di waktu malam hari, sebagai penanda kebaikan dimana umat muslim dianjurkan beribadah dimalam dan pagi hari. Ini dapat dipahami bahwa kontinuitas kokok ayam jantan merupakan filantrofi bagi kebaikan dan kebermanfaatan manusia. Maka semua yang bisa memberi manfaat baik, tidak sepantasnya dicela ataupun dihina. Semestinya, dihargai serta disikapi dengan bijak. Keterbatasan ditampilkan pada rincian nilai pendidikan Islam untuk dispesifikkan. Kajian ini mengembangkan setting dan orientasinya dengan mengintegrasikan kokok ayam jantan dalam filantropi Islam. Ini menunjukkan peran hewan terhadap manusia yang menonjol, dimana riset-riset sebelumnya belum spesifik menyentuhnya
Copyrights © 2023