Model pembelajaran eksperiensial adalah gaya mengajar yang memungkinkan siswa memperoleh keterampilan dan pengetahuan melalui pengalaman langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana paradigma experiential learning mendorong peningkatan partisipasi siswa dalam kelas IPS di SD Inpres Oesapa Kota Kupang khususnya kelas V. Satu kelas yang terdiri dari lima siswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok A (kelompok eksperimen) dan kelompok B (kelompok kontrol), dengan menggunakan desain eksperimen semu. Data dikumpulkan melalui survei dan dokumen. Uji normalitas dan homogenitas digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Temuan penelitian dan pembahasan mengenai “pengaruh model experiential learning terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD Inpres Oesapa Kupang” menunjukkan bahwa model ini berdampak terhadap keaktifan siswa. Siswa kelas V SD Inpres Oesapa Kupang sedang mempelajari mata kuliah sains. Temuan pengujian hipotesis dengan uji-t sampel independen dan tingkat signifikansi 5% (0,05) menunjukkan hal ini. Temuan penelitian menunjukkan tingkat signifikan (2-tailed) sebesar 0,019 < 0,05, menolak Ho dan menerima Ha. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai aktivitas belajar siswa yang berbeda; Namun model experiential learning mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap aktivitas pembelajaran IPA dan aktivitas belajar siswa di kelas V SD Inpres Oesapa Kupang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024