Nevus Hori (NH) merupakan hipermelanosis dermal didapat yang ditandai bercak coklat keabuan. NH bermanifestasi terutama di daerah fasial seperti zigomatikum, dahi, pelipis, kelopak mata dan pangkal hidung, tetapi dapat juga di ekstra fasial. NH memengaruhi kualitas hidup penderitanya karena dapat menganggu penampilan. Awitan NH bervariasi, dapat terjadi antara usia 12-72 tahun. Genetik memegang peran penting dalam patofisiologi NH. Beberapa faktor pencetus yang telah diidentifikasi terkait NH antara lain, inflamasi, radiasi ultraviolet, kehamilan, kontrasepsi, dan kosmetik. Manifestasi klinis NH sering menyerupai kelainan hiperpigmentasi dermal lain seperti melasma, nevus Ota, dan melanosis Riehl, sehingga masih sering terjadi kesalalahan diagnosis. Penegakan diagnosis dilakukan dengan mempertimbangkan manifestasi klinis pasien. Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada kasus NH. Bila diperlukan, pemeriksaan baku emas berupa pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan. Tata laksana NH memiliki tantangan tersendiri. Tata laksana NH yang utama adalah menghindari tersediri. Tata laksana defenitif untuk kasus MH dilakukan dengan terapi kombinasi, baik terapi farmakologis dan non-farmakologis. Pilihan terapi yang dapat digunakan adalah terapi topikal, dan tindakan invasif seperti dermabrasi, krioterapi dan laser.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022