Media Dermato-Venereologica Indonesiana
Vol 49 No 4 (2022)

DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA NEVUS HORI

Sarah Diba (Unknown)
Cayadi Sidarta Antonius (Unknown)
Yuli Kurniawati (Unknown)
Soenarto Kartowigno (Unknown)
Susanti Budiamal (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 May 2023

Abstract

Nevus Hori (NH) merupakan hipermelanosis dermal didapat yang ditandai bercak coklat keabuan. NH bermanifestasi terutama di daerah fasial seperti zigomatikum, dahi, pelipis, kelopak mata dan pangkal hidung, tetapi dapat juga di ekstra fasial. NH memengaruhi kualitas hidup penderitanya karena dapat menganggu penampilan. Awitan NH bervariasi, dapat terjadi antara usia 12-72 tahun. Genetik memegang peran penting dalam patofisiologi NH. Beberapa faktor pencetus yang telah diidentifikasi terkait NH antara lain, inflamasi, radiasi ultraviolet, kehamilan, kontrasepsi, dan kosmetik. Manifestasi klinis NH sering menyerupai kelainan hiperpigmentasi dermal lain seperti melasma, nevus Ota, dan melanosis Riehl, sehingga masih sering terjadi kesalalahan diagnosis. Penegakan diagnosis dilakukan dengan mempertimbangkan manifestasi klinis pasien. Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada kasus NH. Bila diperlukan, pemeriksaan baku emas berupa pemeriksaan histopatologi dapat dilakukan. Tata laksana NH memiliki tantangan tersendiri. Tata laksana NH yang utama adalah menghindari tersediri. Tata laksana defenitif untuk kasus MH dilakukan dengan terapi kombinasi, baik terapi farmakologis dan non-farmakologis. Pilihan terapi yang dapat digunakan adalah terapi topikal, dan tindakan invasif seperti dermabrasi, krioterapi dan laser.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

mdvi

Publisher

Subject

Health Professions

Description

Media dermato Venereologica Indonesiana adalah jurnal open access dan peer-reviewed yang fokus di bidang dermatologi dan venereologi. Jurnal ini menerbitkan artikel asli, laporan kasus, tinjauan pustaka dan komunikasi singkat mengenai kesehatan kulit dan kelamin, diagnosis dan terapi pada bidang ...