Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai tradisi masyarakat Sambas dalam pembelajaran sejarah untuk membuat materi pembelajaran lebih relevan dan bermakna. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di Kabupaten Sambas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisi, seperti nilai religius, sosial, pendidikan, ekonomi, dan ekologis dalam masyarakat Sambas memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sejarah untuk memperkaya konteks budaya. Pembahasan menyoroti bagaimana tradisi seperti "Majlis Adat" dan "Pantang Larang" dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan sejarah lokal dengan cara yang lebih mendalam dan relevan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan sejarah, tetapi juga menghargai nilai-nilai budaya yang mendasari praktik sosial dan adat di masyarakat mereka. Integrasi nilai-nilai tradisi dalam pembelajaran sejarah berpotensi meningkatkan efektivitas pendidikan sejarah dan memperkuat identitas budaya siswa, meskipun terdapat hambatan seperti keterbatasan sumber daya dan pelatihan guru. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan komunitas sangat diperlukan untuk mengatasi hambatan ini dan memastikan keberhasilan penerapannya.
Copyrights © 2024