Seiring perkembangan zaman, teknologi terus berkembang secara masif dan semakin terintegrasi dalam kehidupan masyarakat. Salah satu teknologi terkini yang semakin populer adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). AI merupakan cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem komputer yang mampu menjalankan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Dalam lingkup desain komunikasi visual, AI tidak hanya berurusan dengan unsur-unsur grafis, tetapi juga menuntut desainer untuk lebih kreatif dalam menarik perhatian audiens. Namun, penerapan AI dalam desain komunikasi visual beberapa tahun terakhir ini telah menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, AI mempermudah pekerjaan desainer melalui berbagai tools yang tersedia. Di sisi lain, ada kekhawatiran bahwa AI akan menggantikan peran desainer manusia. Hal ini dikarenakan teknologi AI bekerja dengan mengumpulkan gambar dari internet, dan mengolahnya menjadi database untuk menciptakan karya berdasarkan deskripsi yang dibuat. Hal ini menimbulkan masalah terkait orisinalitas karya, karena AI dianggap hanya memodifikasi gambar yang sudah ada. Berbeda dengan desainer manusia yang melalui proses kreatif yang panjang dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan AI dalam media desain grafis melalui pendekatan analisis interpretasi Edmund Feldman. Pendekatan ini melibatkan empat langkah utama: deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Melalui pendekatan ini, penelitian ini akan mengevaluasi sejauh mana karya yang dihasilkan oleh AI dapat dianggap orisinal dan seberapa jauh AI dapat menggantikan peran desainer manusia dalam proses kreatif. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dampak penerapan AI dalam desain grafis dan menawarkan perspektif yang seimbang mengenai masa depan kolaborasi antara AI dan desainer manusia. Kata kunci: Analisis, AI, desainer, Edmund Feldman, Interpretasi, orisinalitas
Copyrights © 2024