This study aims to describe the implementation of the discussion method in the Qur'an Hadith subject matter of Surah An-Nahl 125 and the hadith narrated by Imam Bukhari conducted at Madrasah Aliyah ST Guguak Randah. This field research uses a qualitative approach with descriptive type. Data collection is done by observation, interview, and documentation techniques. Then the data was analyzed interactively descriptively, and testing the validity of the data using the triangulation method. The results showed that the use of discussion methods in learning Qur'an Hadith subject matter of Surah An-Nahl 125 and hadith narrated by Imam Bukhari conducted at Madrasah Aliyah ST Guguak Randah went well and effectively starting from planning, implementation, and evaluation. The response of students in learning Qur'an Hadith by using the discussion method is very enthusiastic and excited. As for the weaknesses of this discussion method, namely, it often occurs because the speakers in the discussion are controlled by 2 or 3 students who have speaking skills only, sometimes the discussion in the discussion expands, so that the conclusion becomes blurred, and the discussion often occurs with a long enough time, so it is not in accordance with what was planned. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode diskusi dalam mata pelajaran Qur’an Hadits materi surat an-Nahl 125 dan hadits riwayat Imam Bukhari yang dilakukan di Madrasah Aliyah ST Guguak Randah. Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis secara interaktif deskriptif, serta pengujian keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran mata pelajaran Qur’an Hadits materi surat an-Nahl 125 dan hadits riwayat Imam Bukhari yang dilakukan di Madrasah Aliyah ST Guguak Randah berjalan baik dan efektif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Respons siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadits dengan menggunakan metode diskusi sangat antusias dan bersemangat. Sementara untuk kelemahan dari metode diskusi ini yakni, sering terjadi karena pembicara dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara saja, kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur, dan diskusi sering terjadi dengan waktu yang cukup panjang, sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023