Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implementation of Islamic Character Based Education In Students’ Religious Extracurricular Activities Trinova, Zulvia; Rehani; Yuniendel , Ratna Kasni; Riswandi
JURNAL PENELITIAN Vol 17 No 1 (2020): Volume 17 Nomor 1 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problems found in the field are lack of student time discipline, untidy clothing, ignorance of prayers, inappropriate use of speech, lack of proper lip service. This study aims to describe the types of Islamic character-based education programs in religious extracurricular activities, explain these activities carried out, and describe the results of Islamic character-based education for students participating in this activity. Descriptive method is used with a qualitative approach. Data informants are advisors on religious extracurricular activities, principals, deputy heads of student affairs, trainers and students. Data were collected through observation, and interviews, and analyzed through descriptive analysis techniques, and validity testing with data triangulation techniques. The research findings are: type of Islamic character-based education program in extracurricular religious activities is part of a religious activity program, the methods and materials used contain Islamic characters, Islamic character-based education is carried out outside hours of curricular activities with a specified time each week, with material developed from Islamic Religion, developed with relevant methods and supported by existing facilities; and religious activities are able to educate the Islamic character of students. The Islamic character is seen from the religious activities of Rohis, Hadrah and Nasyid
Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis di Era Disrupsi: Rekonstruksi Melalui Tinjauan Literatur Sistematis Abrar, Khairul; Syafruddin; Rehani
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1200

Abstract

Pendidikan Al-Qur'an dan Hadis di era disrupsi menghadapi tantangan besar yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran tanpa mengurangi esensi serta nilai-nilai inti Islam. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis dapat beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi, dan tetap menjaga nilai-nilai tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan literatur sistematis dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mensintesis berbagai sumber yang relevan terkait pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis di era digital. Data yang digunakan meliputi artikel jurnal, buku, laporan penelitian, serta studi kasus yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi, seperti pembelajaran daring dan aplikasi digital, telah meningkatkan aksesibilitas dan fleksibilitas dalam pembelajaran. Meskipun demikian, sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi dalam pembelajaran. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasikan halaqah virtual serta memastikan penguatan nilai-nilai moral dalam proses belajar. Program digital yang sukses, seperti MOOCs dan pembelajaran berbasis proyek, membuktikan bahwa teknologi dapat digunakan secara efektif tanpa mengabaikan nilai inti Islam. Kesimpulannya, pendidikan Al-Qur'an dan Hadis di era disrupsi dapat terus berkembang dengan menggabungkan teknologi dan pendekatan pedagogis yang tetap mempertahankan nilai-nilai Islam. Qur'an and Hadith education in the era of disruption faces significant challenges influenced by technological advancements and social changes. One of the main challenges is how to integrate technology into learning without diminishing the essence and core values of Islam. This article aims to explore how Qur'an and Hadith education can adapt to changing times, utilize technology, and still preserve traditional values. The methodology used in this study is a systematic literature review, identifying, analyzing, and synthesizing various relevant sources related to Qur'an and Hadith education in the digital era. The data used includes journal articles, books, research reports, and case studies related to the use of technology in religious education. The findings show that technology, such as online learning and digital applications, has improved accessibility and flexibility in education. However, it is crucial to maintain a balance between modernity and tradition in teaching. This can be achieved by integrating virtual halaqah and ensuring the reinforcement of moral values throughout the learning process. Successful digital programs, such as MOOCs and project-based learning, demonstrate that technology can be effectively used without neglecting the core values of Islam. In conclusion, Qur'an and Hadith education in the era of disruption can continue to evolve by combining technology with pedagogical approaches that maintain Islamic values.
Emosi dalam Pendidikan: Perspektif Alqur’an dan Hadist Oviensy, Vegia; Syafruddin; Rehani; Jalwis; Kurnia, Asraf
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1237

Abstract

Emosi merupakan bagian integral dari pengalaman manusia yang mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan interaksi sosial. Dalam konteks pendidikan, pengelolaan emosi yang baik dapat mendukung proses pembelajaran dan pembentukan karakter yang positif. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi emosi dalam perspektif pendidikan menurut Al-Qur'an dan Hadis sebagai panduan kehidupan. Al-Qur'an mengajarkan pentingnya pengelolaan emosi melalui konsep kesabaran (sabr), pengendalian amarah (ghadhab), dan rasa syukur (shukr) sebagai bagian dari akhlak mulia. Hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan teladan dalam mengelola emosi, seperti menahan amarah, menjaga ketenangan dalam menghadapi ujian hidup, dan membangun empati terhadap orang lain. Melalui kajian ini, ditemukan bahwa pendidikan emosional dalam Islam tidak hanya mengajarkan kontrol terhadap emosi negatif, tetapi juga mendorong perkembangan emosi positif seperti kasih sayang, rasa syukur, dan rasa hormat. Pemahaman dan penerapan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak positif dalam membentuk individu yang memiliki karakter kuat dan keseimbangan emosional. Serta dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif, dan merupakan jenis penelitian library research yaitu penelitian yang memanfaatkan sumber perpustakaan untuk memperoleh data penelitiannya dengan cara membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitiannya. Sumber-sumber tersebut di dapat dari karya yang ditulis oleh para ahli yang berkompeten tentang judul pembahasan penelitian ini.
Transformasi Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis dalam Pendidikan Agama Islam untuk Menghadapi Revolusi Industri 5.0 Aulia Mufti, Zaki; Syafruddin; Rehani; Yusmanila; Zuzano, Fazri
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 5 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1248

Abstract

Pendidikan Islam menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan metode pembelajaran di era Revolusi Industri 5.0. Artikel ini membahas transformasi pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis melalui integrasi teknologi modern untuk menghasilkan peserta didik dengan kecerdasan spiritual, emosional, dan teknologi. Menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR), penelitian ini menganalisis literatur terkait pembelajaran Al-Qur'an, Hadis, dan penerapan teknologi dalam pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi seperti Artificial Intelegent (AI), Augmented Reality (AR), dan aplikasi berbasis Al-Qur'an dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan menarik minat siswa dalam mempelajari ajaran Islam. Namun, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, resistensi terhadap teknologi, dan kesenjangan digital tetap menjadi hambatan utama. Solusi yang diusulkan, seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum adaptif, dan penguatan literasi digital Islami, diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan ini. Artikel ini juga menekankan pentingnya integrasi nilai moderasi, keberlanjutan, dan etika dalam pembelajaran untuk membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi. Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis yang mengintegrasikan teknologi diharapkan dapat menciptakan pengalaman pendidikan yang relevan dan adaptif dengan kebutuhan zaman. This study aims to examine the role and optimization of Islamic counseling in social, religious, and Islamic education faces significant challenges in adapting teaching methods in the era of the 5.0 Industrial Revolution. This article discusses the transformation of learning Al-Qur'an and Hadith through the integration of modern technology to develop students with spiritual, emotional, and technological intelligence. Using the Systematic Literature Review (SLR) method, this study analyzes the literature related to Al-Qur'an and Hadith education and the application of technology in education. The findings show that technologies such as Artificial Intelligence (AI), Augmented Reality (AR), and Al-Qur'an-based applications can enhance the effectiveness of learning and increase students' interest in studying Islamic teachings. However, challenges such as inadequate infrastructure, resistance to technology, and the digital divide remain significant barriers. Proposed solutions, such as teacher training, the development of adaptive curricula, and strengthening Islamic digital literacy, are expected to address these issues. This article also emphasizes the importance of integrating values of moderation, sustainability, and ethics in learning to shape students who are not only academically proficient but also possess strong character and responsibility in using technology. Al-Qur'an and Hadith learning that integrates technology is expected to create a relevant and adaptive educational experience in line with the needs of the times.
Evaluasi Pengembangan Materi Pembelajaran PAI Erwina, Meifa Adinda; Arief, Asmaiwaty; Rehani
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 2 No. 1 (2024): At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of the research is to evaluate the development of PAI learning materials found in this research. Islamic religious education (PAI) has a strategic role in forming the character of students who are faithful, devout and have noble character, as well as being relevant in facing the challenges of the modern era. PAI learning materials need to be developed dynamically with an interactive approach that integrates technology to meet student needs. The scientific approach in the 2013 Curriculum and the Merdeka Curriculum emphasizes the importance of cognitive, affective and psychomotor dimensions in learning. Evaluation based on Islamic education principles, both formative, summative and diagnostic, aims to ensure that learning materials support the holistic development of student character. This method uses the library research method by analyzing various written sources, such as books, journals and academic documents. Data was collected through relevant literature studies to understand the concepts, theories and practices of evaluating PAI materials. The research results show that a planned evaluation can be a diagnostic tool to identify weaknesses and strengths of material, thereby enabling better development. With evaluations that are oriented towards student needs and the challenges of the times, it is hoped that the development of PAI materials can produce a generation that excels academically and has a strong Islamic character.
Motivasi dalam Al-Qur'an dan Hadis: Landasan Spiritual untuk Meraih Kesuksesan dalam Pendidikan Bustari; Syafrudin; Rehani; Sanusi, Ihsan; Kurnia, Asraf
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 6 No 1 (2025): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, January 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i1.1333

Abstract

Motivasi merupakan elemen mendasar yang menentukan keberhasilan dalam pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didik. Dalam Islam, motivasi memiliki dimensi spiritual yang mendalam, sebagaimana tercermin dalam Al-Qur'an dan hadis. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep motivasi dalam Al-Qur'an dan hadis serta menganalisis relevansinya dalam konteks pendidikan. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap ayat-ayat Al-Qur'an, hadis Nabi, dan pandangan para ulama serta tokoh pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dalam Al-Qur'an memiliki empat inti utama: (1) Berorientasi pada Akhirat, yakni menjadikan rida Allah dan kebahagiaan akhirat sebagai tujuan tertinggi; (2) Niat yang Benar, di mana setiap tindakan harus dimulai dengan keikhlasan; (3) Keseimbangan Dunia dan Akhirat, yaitu motivasi duniawi diperbolehkan asalkan selaras dengan nilai-nilai Islam; dan (4) Dorongan Spiritual, yang melibatkan cinta, takut, dan harapan kepada Allah. Temuan ini menegaskan bahwa motivasi spiritual dalam Islam tidak hanya relevan untuk membangun semangat belajar, tetapi juga membentuk sistem pendidikan yang holistik dan berorientasi pada keberkahan dunia dan akhirat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi nilai-nilai motivasi dalam Al-Qur'an dan hadis ke dalam pendidikan dapat memperkuat karakter peserta didik, meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual sekaligus berakhlak mulia. Temuan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai spiritual Islam. Motivation is a fundamental element that determines success in learning and character development of students. In Islam, motivation possesses a profound spiritual dimension, as reflected in the Qur'an and Hadith. This study aims to explore the concept of motivation in the Qur'an and Hadith and analyze its relevance in the context of education. The methodology employed is a literature review with a descriptive qualitative approach, examining Qur'anic verses, Hadiths of the Prophet, and the perspectives of Islamic scholars and education figures. The research findings reveal that motivation in the Qur'an encompasses four main principles: (1) Focus on the Hereafter, which places the pleasure of Allah and happiness in the Hereafter as the ultimate goal; (2) Correct Intention, where every action should begin with sincerity; (3) Balance between the World and the Hereafter, meaning worldly motivations are permissible as long as they align with Islamic values; and (4) Spiritual Encouragement, involving love, fear, and hope in Allah. These findings affirm that spiritual motivation in Islam is not only relevant for fostering a learning spirit but also for shaping an education system that is holistic and oriented towards blessings in both this world and the Hereafter. The conclusion of this study is that integrating the values of motivation found in the Qur'an and Hadith into education can strengthen the character of students, enhance the quality of the learning process, and create a generation that is intellectually brilliant while also possessing noble morals. This finding is expected to contribute to the development of education based on Islamic spiritual values.
Pemgembangan Materi Pendidikan Agama Islam Berbasis   kesetaraan gender Muhammad Aldian Syah; Asmaiwaty Arief; Rehani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 2 (2025): Januari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i2.3020

Abstract

Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membentuk pemahaman nilai-nilai agama yang adil dan seimbang, termasuk dalam konteks kesetaraan   kesetaraan gender. Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan materi pendidikan Islam yang berbasis  kesetaraan gender, dengan mempertimbangkan perspektif keadilan sosial dan penghargaan terhadap hak-hak individu tanpa memandang jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis literatur dan studi kasus untuk merancang materi yang dapat mengakomodasi kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang   kesetaraan gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi pendidikan Islam berbasis   kesetaraan gender dapat memperkenalkan konsep kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam kehidupan beragama, serta menghilangkan stereotip   kesetaraan gender yang sering kali terdistorsi dalam pemahaman keagamaan. Pengembangan materi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan pendidikan yang inklusif, di mana seluruh peserta didik mendapatkan kesempatan yang setara dalam pengembangan diri dan pemahaman agama. Dengan demikian, materi pendidikan Islam berbasis   kesetaraan gender berpotensi untuk menjadi alat yang efektif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan beradab, yang menghargai kesetaraan   kesetaraan gender dalam konteks agama.
Pelaksanaan Evaluasi bagi Siswa dalam Pengembangan Pembelajaran PAI Yuni Wulan Dari, Dari; Asmaiwaty Arief; Rehani
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 6 (2024): Desember
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i6.3028

Abstract

Evaluasi merpakan hal yang penting di lakukan oleh seorang guru untuk melihat sampai dimana tujuan pembelajaran yang di harapkan dapat tercapai. Artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana pelaksanaan evaluasi pembelajaran bagi pendidikan agama Islam. Metode yang digunakan pada artikel ini adalah studi kepustakaan (library research), Evaluasi dalam pendidikan Agama Islam di gunakan untuk melihat sampai dimana kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran agama Islam. Tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan maka disitulah guru dilihat berhasil dalam menyampaikan sebuah materi. Keberhasialan sebuah evaluasi yang dilaksanakan tentu memiliki strategi, langkah-langkah, prinsip serta tujuan. Evaluasi berfokus kepada hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran, sehingganya guru bisa melihat bagaimana cara mengevaluasi siswa yang belum bisa mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam Yang Relevan Dengan Tantangan Zaman Elfa Febriyoli; Asmaiwaty Arief; Rehani
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 1 (2025): GJMI - JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i1.1233

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan materi Pendidikan Agama Islam (PAI) yang relevan dengan tantangan zaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pustaka, dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur, buku, jurnal, artikel, serta dokumen terkait lainnya. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi prinsip-prinsip dasar pendidikan agama Islam yang dapat disesuaikan dengan dinamika perubahan sosial, teknologi, dan budaya di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi PAI perlu diubah dan dikembangkan untuk menjawab tantangan zaman, dengan menekankan pada penguatan nilai-nilai agama yang adaptif terhadap perkembangan global, penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, serta penanaman karakter yang kokoh pada peserta didik. Selain itu, materi PAI juga perlu mengintegrasikan pendekatan yang mengajarkan keterampilan hidup (life skills) yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menyarankan pentingnya pembaruan kurikulum pendidikan agama Islam yang berbasis pada pemahaman kontekstual dan relevansi dengan kebutuhan zaman, guna menghasilkan generasi yang tidak hanya memahami ajaran agama, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan yang lebih luas dan dinamis.
Implementasi Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran Quran Hadits (Studi Literatur Surat An Nahl 125 ) Siregar, Zulfahman; Syafruddin; Rehani
Idarah Tarbawiyah: Journal of Management in Islamic Education Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/itjmie.v4i3.15645

Abstract

This study aims to describe the implementation of the discussion method in the Qur'an Hadith subject matter of Surah An-Nahl 125 and the hadith narrated by Imam Bukhari conducted at Madrasah Aliyah ST Guguak Randah. This field research uses a qualitative approach with descriptive type. Data collection is done by observation, interview, and documentation techniques. Then the data was analyzed interactively descriptively, and testing the validity of the data using the triangulation method. The results showed that the use of discussion methods in learning Qur'an Hadith subject matter of Surah An-Nahl 125 and hadith narrated by Imam Bukhari conducted at Madrasah Aliyah ST Guguak Randah went well and effectively starting from planning, implementation, and evaluation. The response of students in learning Qur'an Hadith by using the discussion method is very enthusiastic and excited. As for the weaknesses of this discussion method, namely, it often occurs because the speakers in the discussion are controlled by 2 or 3 students who have speaking skills only, sometimes the discussion in the discussion expands, so that the conclusion becomes blurred, and the discussion often occurs with a long enough time, so it is not in accordance with what was planned. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode diskusi dalam mata pelajaran Qur’an Hadits materi surat an-Nahl 125 dan hadits riwayat Imam Bukhari yang dilakukan di Madrasah Aliyah ST Guguak Randah. Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis secara interaktif deskriptif, serta pengujian keabsahan data dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa Penggunaan metode diskusi dalam pembelajaran mata pelajaran Qur’an Hadits materi surat an-Nahl 125 dan hadits riwayat Imam Bukhari yang dilakukan di Madrasah Aliyah ST Guguak Randah berjalan baik dan efektif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Respons siswa dalam pembelajaran Qur’an Hadits dengan menggunakan metode diskusi sangat antusias dan bersemangat. Sementara untuk kelemahan dari metode diskusi ini yakni, sering terjadi karena pembicara dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang peserta didik yang memiliki keterampilan berbicara saja, kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi kabur, dan diskusi sering terjadi dengan waktu yang cukup panjang, sehingga tidak sesuai dengan yang direncanakan.