Pengaruh globalisasi, kurangnya perhatian dalam kurikulum sekolah, terbatasnya penggunaan aksara Bali dalam komunikasi sehari-hari, serta minimnya media pembelajaran yang menarik dan efektif berdampak buruk bagi pengembangan literasi aksara Bali di kalangan generasi muda, khususnya anak-anak di Bali Sibetan Volunteer & Learning Center (BSVLC), Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Penerapan media inovatif PAKSALI (Papan Aksara Bali) dijadikan solusi untuk masalah tersebut. Asistensi mengajar dengan PAKSALI bertujuan untuk menguatkan literasi aksara Bali anak-anak BSVLC sebanyak 20 orang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif antara dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Bali, STKIP Agama Hindu Amlapura. Kegiatan dilaksanakan selama sehari pada hari Minggu, 5 Mei 2024, melalui 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan (pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup), dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dengan PAKSALI dapat menguatkan literasi aksara Bali pada anak BSVLC, pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan; sedangkan respon anak-anak sangat positi; serta diharapkan kegiatan yang sama dapat untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjaga dan melestarikan aksara Bali.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024