Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mencatat kasus DBD tahun 2021 dan 2022 mengalami kenaikan yaitu 410 kasus dan 885 kasus. Teknik clustering data mining dengan tools orange dapat digunakan untukĀ  menemukan cluster kasus DBD di Kabupaten Bantul. Maka dari itu telah dilakukan clustering dengan teknik K-means clustering menggunakan tools orange untuk mengetahui tingkat persebaran kasus DBD di Kabupaten Bantul. Dengan K-means clustering dihasilkan 3 cluster yaitu tinggi, sedang dan rendah. Dinkes Bantul sudah berupaya menanggulangi DBD dengan PSN, larvasidasi, fogging, penyuluhan dan Wolbachia 2022. Pemanfaatan SISKLB terdapat pengingat saat kasus DBD tinggi terus-menerus. Hasil uji Anova one way terdapat perbedaan rata-rata jumlah kasus DBD secara signifikan dengan p value 0.000.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023