LOGIA : Jurnal Teologi Pentakosta
Vol 5, No 2 (2024): JUNI 2024

Studi Eksposisi Kejadian 12:1-3 dari Perspektif Hukum Perjanjian sebagai Pembuktian Tuhan tidak Wanprestasi

Christiaan, John Abraham (Unknown)
Simon, Simon (Unknown)
Sudjoko, Sudjoko (Unknown)
Indratno, Yohanes Twintarto Agus (Unknown)



Article Info

Publish Date
06 Jun 2024

Abstract

According to Christian faith, the Bible is the Word of God; however, Christians are required to believe that it must be based on logic and common sense. Based on this statement, the researcher examines the Book of Genesis 12:1-3 from the perspective of contract law to prove whether the various promises between God and Abraham were promises that were realized or whether one of the parties was in default. If a default arises, then the Christian Bible is a purely fictional story, and the Christian faith is a faith without common sense. Based on the articles in contract law, the main agreement is exposed in Genesis 12:1-3 and the continuation of the agreement in articles 15 and 17. Researchers use qualitative methods by relying on data collection through a literature study. The data obtained is managed and analyzed so as to obtain the results as intended. In this research, it was proven that all agreements between God and Abraham had been implemented perfectly, and it was found that all the contents of the main agreement and the continuation of the agreement had been fulfilled. Abraham and his descendants, as recipients of the promise, have received the achievements promised by God. Abraham and his descendants became the source of curses and blessings for all people on earth. AbstrakAlkitab menurut iman umat Kristen adalah Firman Tuhan, namun demikian umat Kristen dituntut untuk beriman harus didasari dengan logikan dan akal sehat. Berdasarkan pernyataan ini, peneliti mengeksposisi Kitab Kejadian 12:1-3 dari perspektif hukum perjanjian untuk membuktikan apakah berbagai janji antara Tuhan dan Abraham tersebut adalah janji yang direalisasikan ataukah salah satu pihak timbul wanprestasi. Jika timbul wanpretasi, maka Alkitab Kristen adalah suatu cerita firktif belaka, dan iman Kristen adalah iman yang tanpa akal sehat. Berdasarkan pasal-pasal dalam hukum perjanjian, dieksposisi dari  perjanjian induk pada Kejadian 12 : 1-3 dan kelanjutan perjanjian pada pasal 15 dan 17.  Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan pengumpulan data melalui studi kepustakaan, data yang diperoleh dikelola dianalisa sehingga mendapatkan hasil sebagaimana maksud peneltian ini dan terbukti semua perjanjian antara Tuhan dan Abraham telah dilaksanakan secara sempurna, dimana ditemukan bahwa seluruh isi perjanjian induk dan kelanjutan perjanjian telah terpenuhi. Abraham dan keturunannya sebagai penerima janji telah menerima prestasi yang dijanjikan Tuhan dimana Abraham dan Keturunannya menjadi sumber kutuk dan berkat bagi semua kaum di muka bumi. Kata Kunci: Abraham, perjanjian Tuhan, Hukum, Kitab Kejadia 

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

logia

Publisher

Subject

Religion Humanities Education Social Sciences Other

Description

LOGIA : Jurnal Teologi Pentakosta adalah jurnal nasional yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Teologi Berea dan berfokus pada isu-isu kebaruan Teologi Pentakosta. Sebagai wadah publikasi, LOGIA menerima hasil penelitian ilmiah para akademisi dan praktisi. Semua artikel yang masuk akan di-review oleh ...