Meme politik  Komikkita.com  mengkonstruksi  wacana  ideologis  sebagai  sebuah  bentukmanifestasi demokrasi dalam era digitalisasi. Keberanian Komikkita.com mengkritisi elit politik lintas parta dengan tegas menjadi daya tarik tersendiri untuk dikaji lebih dalam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh dari akun Komikita.com melalui Facebook dan Instagram. Teori yang diterapkan adalah analisis wacana kritis Fairclough yang terdiri dari analisis teks, praktik diskursif dan sosiokultural. Penelitian ini mengkaji bagaimana meme media sosial mengkonstruksi wacana yang berkembang di Indonesia saat ini, ideologi apa yang ingin disampaikan dan untuk siapa ideologi tersebut dibuat. Di samping itu, kajian ini dilakukan untuk menganalisis konteks sosial dan budaya yang menjadi latar belakang meme politik tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa meme Komikkita.com mengkonstruksi citra dan wacana negatif tentang politisi yang mengkir dalam penyelidikian KPK serta orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi serta kasus pelanggaran HAM di Indonesia. Pada analisis praktik diskursif, ideologi yang disampaikan melalui meme-meme tersebut ditujukan kepada elit politik dan pihak-pihak yang terkait dengan kasus-kasus yang dibahas. Respons masyarakat menunjukkan bahwa ideologi yang disampaikan melalui meme diterima dan didukung oleh pembaca. Pada analisis sosiokultural dapat dipahami bahwa praktik korupsi dan pelanggaran HAM saat ini masih menjamur di Indonesia yang mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap elit politisi. Hadirnya meme ini sebagai bentuk kritik wacana terhadap isu yang berkembang saat ini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023