Perubahan pola hidup masyarakat yang kurang baik dapat menyebabkan meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa antioksidan sangat berperan penting dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas yang berlebih. Antioksidan dapat diperoleh secara alami dengan memanfaatkan tanaman obat, salah satunya adalah buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam buah Cabai Jawa serta membandingkan aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa berdasarkan perbedaan metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian identifikasi metabolit sekunder menunjukkan bahwa buah Cabai Jawa mengandung senyawa alkaloid dan steroid. Uji antioksidan kedua ekstrak yang dibuat dengan variasi konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80 ppm, menunjukkan hasil bahwa aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode soxhletasi lebih besar, dibanding dengan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Adapun nilai IC50 masing-masing ekstrak berturut-turut yaitu 66,677 µg/mL dan 96,828 µg/mL.
Copyrights © 2024