Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

EDUKASI POLA HIDUP SEHAT DAN PHYSICAL DISTANCING DI PEKON PATOMAN DAN PEKON PAGELARAN KECAMATAN PAGELARAN, PRINGSEWU Musiana - Musiana; dias ardini; Pudji Rahayu; Siti Julaiha; Iwan Sariyanto; Nawasari Indah Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i3.311

Abstract

Penyakit infeksi pernafasan akut yang disebabkan virus Corona telah dinyatakan WHO sebagai pandemi dunia. Wabah ini mengakibatkan lebih dari 53.900 kematian dan menyebabkan gangguan sosial ekonomi global. Sebagai wujud kepedulian terhadap situasi yang ada, dosen Poltekkes Tanjungkarang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di pekon Patoman dan Pagelaran kabupaten Pringsewu sebagai desa mitra. Hasil penjajakan didapat penderita covid-19 sebanyak 1 orang, PDP 1 orang dan ODP sebanyak 23 orang. Tujuan kegiatan memberikan edukasi pola hidup sehat dan physical distancing sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Bahan berupa kuesioner, media edukasi (leaflet dan poster) dan sarana pencegahan covid-19 seperti APD, masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan sabun. Metode dengan pre test dan post tes, pemberian edukasi dan distribusi sarana pencegahan covid-19. Hasil pre test dan post test menunjukkan ada perbedaan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah edukasi (p value 0,002). Materi edukasi sebanyak 500 eksemplar leaflet dan 400 eksemplar poster telah disampaikan kepada masyarakat termasuk distribusi tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun cuci tangan, desinfektan, dan pemberian alat pelindung diri seperti baju hazmat, masker medis, handscoen, kepada tenaga Kesehatan di Puskesmas Pagelaran dan satgas di Pekon Pagelaran, dan Pekon Patoman. Kesimpulan, kegiatan terlaksana dan dapat berjalan dengan baik serta hasilnya sesuai dengan indicator yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat, masyarakat memanfaatkan masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan, dan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap kegiatan baik. Saran, untuk terus memberikan edukasi tentang bahaya covid-19 dan upaya memutus rantai penyebaran dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kata kunci: Pencegahan, Covid-19, Physical Distancing, Edukasi
Diversifikasi Kebutuhan Ternak Ruminansia Melalui Budidaya Rusa Sambar (Cervus unicolor): Tinjauan Aspek Fisiologis Maksudi Maksudi; Haris Lukman; Pudji Rahayu
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 13 No. 5 (2010): Februari 2010
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.971 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.46

Abstract

The  research  was  conducted  to  evaluate  the  effects  of  domestication  of  Sambar  deer  (Cervus unicolor)  on  performance  and  hematological  values.  One  captive  Sambar  deer  was  housed  in  an individual cages fitted on a slatted floor of 2 x 3 m2 . The diet was consisted of field grasses, legume and forages  given  ad  libitum  and  sweat  potatoes.  The  data  were  collected  during  a  two-month  period following a one-month adaptation period; The feed and the residues were collected daily, and the blood samples for hematological values were collected via jugular vein. The data were obtained three times; at the beginning (0 month), in the middle (1 month), and in the end (2 months) of the trial. The performance results showed  that BW  in  the  three respective  times were 12.17, 15.60 and 19.40 kg; ADG in  the  first and the second month respectively ware 115 dan 127 gr/d; Total of DM consumption were 987 and 1216 gr/d;  and  the  percentage  of DM/BW  were  6,33  dan  6,27%.  The  following  averages  of  hematological values were obtained: erythrocytes 8,4, 7,9 dan 7,9 million/ml;  Hemoglobin 11,4, 11,2 and 13,2 gr/100 ml;    PCV  0,62,  0,57  and  0.50%;  Leukosytes  14750,  11547  and  9721/ml;  pH  7,34,  7,45  and  7,40, respectively.  Finally,  Sambar  deer  as  the  wild  animals  have  prospective  values  when  they  are domesticated and intensively cared. 
Estimasi Asupan Energi dan Protein Itik Kerinci Sistem Umbar Di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi Adrizal Adrizal; Hanafi Nur; Yusrizal Yusrizal; Fahmida Manin; Pudji Rahayu
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 12 No. 2 (2009): Mei 2009
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.475

Abstract

This study was aimed at estimating true metabolizable energy (TME) and crude protein (CP) intake of Kerinci Duck reared under scavenging system in Kerinci District, Province of Jambi. Twovillages (Koto Majidin [KM] and Semerap [SP]) were selected for the study where ducks were the most common livestock kept by farmers. Koto Majidin was located deed in the land, whereas Semerap was close to a natural lake. Geographically, these villages had the same climate and constituted paddyproducingareas where at the time of the study, these locations were inharvesting season. Five mature 7 to 9-month old ducks (1 male and 4 females) were selected from each location and killed late afternoon after being scavenged for 9.0 (KM) to 11.5 hours (Semerap) for gizzard sampling. The results showedthat based on proximate analysis of gizzard contents and corrections made on scavenging time, TME intake by ducks in KM was not different from that in SP (618 vs. 996 kcal/kg), but CP intake was less in KM (3.90 vs. 7.28; P ≤ 0.01). Relative weights of gizzards of ducks were comparable in the twolocations. Thus, difference in body weight (1,352 [KM] vs. 1,579 kg [SP]; P ≤ 0.01) was likely in part influenced by different absolute weight of gizzard (55.6 vs. 78.0 g; P ≤ 0.01) and its contents (10.60 vs. 18.03 g; P ≤ 0.01). Scavenged feeds, which were similar in both locations, composed of grits, paddy,snails, and other unidentified ingredients. This study suggested that ducks scavenged feed in KM and SP had not got sufficient energy and protein for optimum production. Under the presencecircumstances, at least additional 20 g of feed composing of energy and protein source is required to meetnutrient requirements of a duck.  
Inventarisasi Kejadian Penyakit pada Ternak Kambing Bantuan Pemerintah di Desa Petaling Jaya, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi Propinsi Jambi Pudji Rahayu
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 11 No. 4 (2008): November 2008
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.806 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v11i4.734

Abstract

The  survey  research  was  conducted  to  investigate  disease  grouping  which  spred  among governmental  grat  goat  in  desa  Petaling  Jaya.  Thirty  six  farmers  which  owned  304  heads  were  used  as respondent. Data collected were disease groups according to spreading into goat and diseases which were found  during  research  time.  The  result  indicated  that  al  of  the  farmers  (100%)  reported  that  their  goat had  spred  by  scabies,  100  %  worm,  milk  production  problem  (100%),  16  respondents  (44.4%)  feed consuption  problem  and  5  respondents  (14%)  swollen  disease.  However,  there  were  only  4  kinds  of diseases  which  caused  goat  death  such  as  scabies,  milk  production  problem,  feed  consumption  problem and swollen disease. From the result we concluded that there were 4 kinds of diseases which were spred into goat in that region such as scabies, worm, milk production problem and feed consumption problem.
Penerapan pola Kebersihan Lingkungan yang Baik di Desa Cimanuk Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Indra Gunawan; Pudji Rahayu; Dwi May Indriyani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 7 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i1.371

Abstract

Upaya peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada Masyarakat di Desa Cimanuk berpedoman pada program Gerakan Masyrakat Sehat (Germas) yang menekankan pada paradigama sehat pada upaya promotif, salah satunya melalui penerapan pola kebersihan lingkungan yang baik dan ketersediaan sarana dan prasarana yang menunjang keberhasilan program. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Tim Dosen Jurusan Farmasi dilakukan berdasarkan skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) telah memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pengetahuan kelompok masyarakat Desa Cimanuk, tentang pentingnya pola hidup sehat dan lingkungan sehat melalui program pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menghasilkan luaran berupa peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Cimanuk terhadap kebersihan diri dan lingkungan dengan nilai delta (δ) sebesar 1,53; dan 2 unit SPAL rumah tangga sebagai proyek percontohan (pilot project). Evaluasi hasil kegiatan adalah masih diperlukannya pembinaan malaui pendampinag penggunaan SPAL dan penambahan unit SPAL melalui yang bersumber dari anggaran desa dan swadaya masyarakat.
Penggunaan Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Kandistatin® untuk Penanganan Penyakit ORF pada Kambing Saanen: Studi Kasus di BBPTU-HPT Baturraden: Use of Turmeric (Curcuma domestica Val.) and Kandistatin® to Treat ORF Disease in Saanen Goats: Case Study at BBPTU-HPT Baturraden Sarwo Edy Wibowo; Surya Alfandi; Fahmida Manin; Pudji Rahayu; Anie Insulistyowati; Darlis Darlis; Maksudi Maksudi
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol 27 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v27i1.31769

Abstract

Background: ORF disease is also called Contagious Ecthyma (CE), Contagious Pustular Dermatitis (CPD), Sore Mouth which is caused by viruses from the genus Parapoxvirus which attacks goats and sheep. Orf disease is very easily transmitted to goats and sheep, and is zoonotic. Purpose: This study aims to determine the effectiveness of using turmeric and Kandistatin® for the treatment of ORF disease at BBPTU-HPT Baturaden. Methods: This section should include a concise description of the process by which you conducted your research. Results: Based on the results of the anamnesis, physical examination and clinical symptoms of Saanen goats in cage G at the Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden, there are 3 goats infected with ORF disease with eartag numbers 1861, 1985, and 1986. Saanen goats is + 4 months old. Saanen goats that had ORF infections were treated using grated turmeric mixed with vegetable oil which was applied to the goat's lips and given 1 ml of Kandistatin® twice a day for 7 days, showing the healing process on the third day and the seventh day. The examination results showed healing. Conclusion: The use of turmeric mixed with vegetable oil and the administration of Kandistatin® can be used to treat ORF infections.
PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI SOXHLETASI DAN MASERASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL) DENGAN METODE DPPH Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra; Ardini, Dias; Indriyani, Dwi May; Rahayu, Pudji
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.11948

Abstract

Perubahan pola hidup masyarakat yang kurang baik dapat menyebabkan meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa antioksidan sangat berperan penting dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas yang berlebih. Antioksidan dapat diperoleh secara alami dengan memanfaatkan tanaman obat, salah satunya adalah buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam buah Cabai Jawa serta membandingkan aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa berdasarkan perbedaan metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian identifikasi metabolit sekunder menunjukkan bahwa buah Cabai Jawa mengandung senyawa alkaloid dan steroid. Uji antioksidan kedua ekstrak yang dibuat dengan variasi konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80 ppm, menunjukkan hasil bahwa aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode soxhletasi lebih besar, dibanding dengan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Adapun nilai IC50 masing-masing ekstrak berturut-turut yaitu 66,677 µg/mL dan 96,828 µg/mL. 
PEMBENTUKAN RINTISAN POSYANDU PRIMA DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DI DEPOKREJO KECAMATAN TRIMURJO Rahayu, Pudji; Fatonah, Siti; Masra, Ferizal; Amien, Zakaria
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.15315

Abstract

Depokrejo adalah salah satu kampung/Desa dari 12 desa/Kampung yang terdapat di Kecamatan Trimurjo mempunyai Misi “Terwujudnya Kampung Depokrejo yang aman, maju, sejahtera dan berkeadilan” Tujuan Pemerintah di bidang Kesehatan adalah Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat .Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendekatkan Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Masyarakat melalui Program Posyandu Prima.Posyandu Prima dapat diperoleh dengan mengembangkan sumber daya yang ada di Desa dengan menambahkan beberapa fasilitas dan melibatkan masyarakat setempat/Kader.Di Desa Depok Rejo memilik 1 Pustu yaitu Pustu Liman Benawi dan 1 PosKesDes sehingga sangat mungkin dilakukan pengembangan menjadi Posyandu Prima. Politeknik Kesehatan Tanjungkarang melalui Pengabmas Dosen menyiapkan SDM pelaksana Posyandu Prima melalui Pelatihan dan Bimbingan Teknis Pengutan Posyandu Prima bagi tenaga kesehatan dan Kader serta sosialisasi kepada Pemerintah kabupaten, Petugas Kecamatan dan Pamong Desa di Kecamatan Trimurjo.Berdasarkan potensi luas lahan yang dimiliki maka Depok Rejo dapat memanfaatkan tanah dan pekarangan rumah warga untuk penanaman Tanaman Obat Keluarga.Pada Kegitan ini bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia 2 dilakukan Penanaman Jahe sebanyak 500 batang. Jahe adalah Tanaman Keluarga yang biasa digunakan sebagai bumbu, jamu, dan minuman. TOGA juga memunyai nilai ekonomi bagi masyarakat, bila dilakukan pengolahan. Dan pada pengabdian masyarakat ini telah  dilakukan pelatihan pembuatan Jahe Instan dan penyuluhan pembuatan Simplisia kering tanaman obat Keluarga. dimana hasil panen diolah sehingga lebih awet dan mempunyai nilai jual.
Keseragaman Bobot Resep Racikan Serbuk Bagi (Pulveres) Di Apotek Kota Bandar Lampung Tahun 2017 Rahayu, Pudji; Chaniago, Yusrizal
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2019): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.662 KB) | DOI: 10.26630/jak.v8i1.1642

Abstract

Serbuk terbagi (pulveres) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot yang kurang lebih sama yang dibungkus menggunakan bahan pembungkus yang cocok dan digunakan untuk sekali minum (dosis tunggal). Bahan pembungkus yang digunakan dapat berupa kertas perkamen  atau kapsul   disesuaikan  dgn usia dan kondisi pasien. Salah satu syarat serbuk bagi (pulveres) yang baik yaitu harus memenuhi persyaratan keseragaman bobot.  Faktor pelaksana dan penguasaan terhadap teknik peracikan khususnya pembuatan serbuk bagi akan menyebabkan variasi bobot dan kandungan. Variasi yang terlalu lebar akan menyebabkan dosis terlalu rendah atau terlalu tinggi dari permintaan penulis resep. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran keseragaman bobot dan keseragaman kandungan parasetamol dalam resep sediaan serbuk bagi (pulveres) bungkus di  apotek  Kota Bandar Lampung dibandingkan persyaratan pada Farmakope Indonesia. Jenis penelitian deskriftif dengan desain Cross sectional. Kegiatan penelitian diawali penebusan  resep dokter di apotek kemudian melakukan penimbangan dan menghitung keseragaman bobot . Analisa data menggunakan persentase, data disajikan dalam bentuk diagram. Hasil penelitian menunjukkan  95,24% sediaan serbuk tidak memenuhi keseragaman bobot.  Sesuai dengan keseragaman bobot sediaan dengan berat 150-300 mg maka tidak boleh satupun sediaan mempunyai berat menyimpang 15% dari bobot rata-rata sediaan.
Pengaruh Menstruasi Terhadap Profil Hematologi Pada Siswi SMPN 22 Bandar Lampung Tuntun, Maria; Rahayu, Pudji
Jurnal Analis Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2019): JURNAL ANALIS KESEHATAN
Publisher : Department of Health Analyst, Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.055 KB) | DOI: 10.26630/jak.v8i2.1860

Abstract

Siklus menstruasi dapat mempengaruhi kesehatan remaja putri, seperti ketidakteraturan menstruasi, menoragia, dismenorea dan lain-lain. Tujuan penelitian ini  mengetahui pengaruh menstruasi terhadap profil hematologi pada siswi SMPN 22 Bandar Lampung. Penelitian dilakukan di SMPN 22 Kota Bandar Lampung, dan pemeriksaan profil hematologi dilakukan di laboratorium  rumah sakit Dr.H.Abdoel Muluk Bandar Lampung, pada bulan Oktober – November 2016. Pemeriksaan profil hematologi meliputi jumlah lekosit, jumlah trombosit, jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit Populasinya adalah seluruh siswi kelas VIII SMPN 22 Kota Bandar Lampung, dan sampelnya sebanyak 68 siswi, yang bersedia di ambil darah venanya. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan (p > 0,05) antara lama menstruasi dengan profil hematologi, yaitu makin lama menstruasi maka makin sedikit jumlah lekosit, dan makin rendah kadar hemoglobin, tetapi  makin banyak jumlah trombosit, jumlah eritrosit, dan kadar hematokrit. Sedangkan hubungan siklus menstruasi dengan jumlah lekosit, jumlah trombosit, dan  jumlah eritrosit menunjukkan korelasi yang sangat lemah. Tetapi hubungan siklus menstruasi dengan kadar hemoglobin dan kadar hematokrit menunjukkan korelasi yang kuat walaupun tidak signifikan (p > 0,05). Korelasi yang signifikan terjadi antara siklus menstruasi dengan jumlah lekosit dan jumlah eritrosit, karena nilai p < 0,05.