Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI SOXHLETASI DAN MASERASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL) DENGAN METODE DPPH Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra; Ardini, Dias; Indriyani, Dwi May; Rahayu, Pudji
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.11948

Abstract

Perubahan pola hidup masyarakat yang kurang baik dapat menyebabkan meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa antioksidan sangat berperan penting dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas yang berlebih. Antioksidan dapat diperoleh secara alami dengan memanfaatkan tanaman obat, salah satunya adalah buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam buah Cabai Jawa serta membandingkan aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa berdasarkan perbedaan metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian identifikasi metabolit sekunder menunjukkan bahwa buah Cabai Jawa mengandung senyawa alkaloid dan steroid. Uji antioksidan kedua ekstrak yang dibuat dengan variasi konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80 ppm, menunjukkan hasil bahwa aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode soxhletasi lebih besar, dibanding dengan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Adapun nilai IC50 masing-masing ekstrak berturut-turut yaitu 66,677 µg/mL dan 96,828 µg/mL. 
PERBANDINGAN METODE EKSTRAKSI SOXHLETASI DAN MASERASI TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH CABAI JAWA (PIPER RETROFRACTUM VAHL) DENGAN METODE DPPH Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra; Ardini, Dias; Indriyani, Dwi May; Rahayu, Pudji
Jurnal Analis Farmasi Vol 9, No 1 (2024): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v9i1.11948

Abstract

Perubahan pola hidup masyarakat yang kurang baik dapat menyebabkan meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Senyawa antioksidan sangat berperan penting dalam mengatasi dan mencegah terjadinya stres oksidatif akibat peningkatan radikal bebas yang berlebih. Antioksidan dapat diperoleh secara alami dengan memanfaatkan tanaman obat, salah satunya adalah buah Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam buah Cabai Jawa serta membandingkan aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa berdasarkan perbedaan metode ekstraksi soxhletasi dan maserasi dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian identifikasi metabolit sekunder menunjukkan bahwa buah Cabai Jawa mengandung senyawa alkaloid dan steroid. Uji antioksidan kedua ekstrak yang dibuat dengan variasi konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, dan 80 ppm, menunjukkan hasil bahwa aktivitas antioksidan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode soxhletasi lebih besar, dibanding dengan buah Cabai Jawa yang diekstrak menggunakan metode maserasi. Adapun nilai IC50 masing-masing ekstrak berturut-turut yaitu 66,677 µg/mL dan 96,828 µg/mL. 
Keamanan Puyer Parasetamol Sebagai Pengganti Analgetika-Antipiretika Sirup Pada Anak Balita di Puskesmas Kota Bandar Lampung Rahayu, Pudji; Rahmatuzzahra, Rahmatuzzahra
Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology Vol. 1 No. 1 (2024): Pharmatech Journal : Journal of Pharmaceutical Sciences and Technology
Publisher : Pharmacy Department, Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan munculnya himbauan agar pada pasien anak-anak sementara waktu tidak diberikan sirup, maka bentuk sediaan Puyer menjadi pilihan pengganti sirup. Parasetamol adalah Obat Golongan Analgetika Antipiretika yang paling sering diberikan pada Bayi dan Anak. Hampir setiap pengobatan Bayi dan Anak melibatkan peresepan Parasetamol Sirup. Dengan adanya penarikan produk sirup Parasetamol, maka pemberian obat dialihkan menjadi Parasetamol puyer. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan sediaan Parasetamol puyer hasil racikan di Puskesmas Kota Bandar Lampung. Hal ini dilakukan ntuk memastikan kadar parasetamol sesuai dengan jumlah yang diresepkan sehingga aman bagi anak-anak dan efek terapi bisa diperoleh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif design Cross sectional serta teknik pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 29 bungkus (48,33%) yang berada sesuai rentang kadar dosis dan 31 bungkus (51,67%) diluar rentang dosis yang telah ditentukan. Dari 12 bungkus sediaan yang diperiksa, jumlah sediaan yang sesuai rentang di masing-masing Puskesmas yaitu, Puskesmas RBI sebanyak 9 bungkus (85%), Puskesmas SPR sebanyak 7 bungkus (58,3%), Puskesmas STL sebanyak 3 sampel (25,0%), Puskesmas KML sebanyak 6 bungkus (50,0%), dan Puskesmas KDT sebanyak 4 sampel (33,3 %).