Tanaman sagu sebagai penghasil pati telah menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat asli Papua dan memiliki populasi yang tinggi sehingga menjadi potensi untuk dijadikan sebagai sumber pangan alternatif di masa depan, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Permasalah yang ada adalah rendahnya pengetahuan masyarakat papua dalam budidaya tanaman sagu, sehingga perlu dilakukan melalui kegiatan pelatihan budidaya tanaman sagu bagi suku Moi di Kampung Jeflio. Melalui kegiatan diseminasi budidaya tanaman sagu pada masyarakat Jeflio diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman sagu. Metode pelaksanaan kegiatan diawali dengan identifikasi masalah, proses pembibitan, dan penanaman di lapangan serta evaluasi hasil penanaman dengan melihat tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman sagu. Hasil kegiatan ini menunjukkan penanaman dan pertumbuhan bibit tanaman sagu di lapangan mecapai keberhasilan yang tinggi, yaitu 97 % dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan juga sangat tinggi dari adanya keikutsertaan hingga kegiatan pemeliharaan di lapangan.
Copyrights © 2024