Jurnal Wahana Pendidikan
Vol 11, No 1 (2024): Januari

Perbedaan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Dengan Problem Based Learning

Fauzziyah, Hasnada Adha (Unknown)
Ilah, Ilah (Unknown)
Mulyadi, Endang (Unknown)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2024

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses belajar, karena berpikir kritis dapat merangsang penalaran kognitif siswa dalam memperoleh pengetahuan serta mengembangkan ide pemikiran terhadap permasalahan yang terdapat di dalam pembelajaran. Dengan kemampuan berpikir kritis siswa akan mampu memecahkan permasalahan yang dihadapi baik dalam proses pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari. Rendahnya kemampuan berpikir kritis di SMK Negeri Manonjaya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui: 1) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Perbedaan kemampuan Berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Penelitian ini menghasilkan 1) Nilai thitung sebesar 5,43 dan ttabel sebesar 1,67 maka thitung > ttabel (5,43 > 1,67). Artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 2) Diperoleh nilai thitung sebesar 3,74 dan ttabel sebesar 1,67 maka thitung > ttabel (3,74 > 1,67). Artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest); 3) Diperoleh nilai thitung sebesar 2,01 dan ttabel sebesar 1,67 maka thitung > ttabel (2,01 > 1,67). Artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan problem based learning pada pengukuran akhir (posttest).

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

jwp

Publisher

Subject

Education Other

Description

Jurnal Wahana Pendidikan merupakan Jurnal Ilmiah Nasional yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang pengembangan proses pembelajaran, praktikum, pengembangan bahan ajar, peningkatan kompetensi guru, dan pengembangan manajemen sekolah. Jurnal Wahana Pendidikan diterbitkan secara ...