Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta mengkampanyekan stay at home. Hal ini tentu saja berdampak terhadap lumpuhnya semua sendi kehidupan, tidak terkecuali sektor perekonomian, salah satu di antaranya adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pendapatan pelaku UMKM pada masa dan pasca pandemi dengan analisis two way anova tanpa interaksi. Populasinya adalah pelaku UMKM di Kelurahan Gerung Selatan Lombok Barat yang berjumlah 122 orang yang terdiri dari pelaku UMKM yang berjualan bahan bangunan (14 orang ), yang berjualan sembako (60 orang), dan yang berjualan kuliner ( 38 orang ). Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 36 orang (30% dari total populasi) dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling. Uji statistik dengan nilai signifikansi <0,05 (alpha) menerima H1 pada hipotesis pertama yaitu terdapat perbedaan pendapatan berbagai jenis pelaku UMKM. Hasil penelitian ini juga menerima H1 pada hipotesis kedua, yaitu terdapat perbedaan pendapatan pelaku UMKM pada masa dan pasca pandemi covid-19 di Kelurahan Gerung Selatan Kabupaten Lombok Barat.
Copyrights © 2023