cover
Contact Name
Izzul Fatawi
Contact Email
admin@iainh.ac.id
Phone
+6281936750462
Journal Mail Official
ejournal@iainh.ac.id
Editorial Address
LP2M Institute of Nurul Hakim Jl. TGH. Abdul Karim 1 Kediri Lombok Barat NTB 83 362 | Tel. (0370) 6175357 Fax (0370) 6175387 email: elhikam@iainh.ac.id
Location
Kab. lombok barat,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
El-Hikam: Journal of Education and Religious Studies
ISSN : 19782152     EISSN : 25413465     DOI : -
El-Hikam journal contains articles results of research and analytical or critical studies in education and religion studies, in order to endeavor the development, exploration, and explanation of knowledge before the audience of educated people of Indonesia and the World. Those who are interested can apply for posts (articles) or the results of research to the Journal Editor & Administration El-Hikam in LP2M Institute of Nurul Hakim Jl. TGH. Abdul Karim 1 Kediri Lombok Barat NTB 83 362 | Tel. (0370) 6175357 Fax (0370) 6175387 email: elhikam@iainh.ac.id
Articles 47 Documents
DINAMIKA DIALEKTIKA ULAMA’ MAZHAB TENTANG PEMANFAATAN BARANG GADAI (AR-RAHN) Rusdan, Rusdan; Rusandi, Haeruman
Jurnal El-Hikam Vol 13 No 2 (2020): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.943 KB)

Abstract

Gadai atau ar-rahn adalah akad utang piutang antara ar-rahin dengan al-murtahin, di mana ar-rahin selaku pihak yang berutang menyerahkan suatu barang sebagai jaminan pelunasan utang yang telah diterimanya (al-marhun bih) kepada al-murtahin. Al-marhun yang berada dalam penguasaan al-murtahin menjadi amanah baginya. Sehingga ia berkewajiban menjaga dan memeliharanya sebagaimana ia menjaga harta bendanya sendiri. Jika barang yang menjadi al-marhun hilang atau rusak dalam penjagaan dan pemeliharaannya, maka ia tidak berkewajiban menggantinya. Dalam Islam, harta benda, tak terkecuali al-marhun yang berada di bawah penguasaan al-murtahin tidak boleh disia-siakan dan ditelantarkan. Kenyataan ini memunculkan masalah hukum. Siapakah yang mesti memanfaatkan al-marhun tersebut.? Ar-rahin selaku pemilik barang ataukah al-murtahin selaku pihak yang menguasai al-marhun? Untuk menjawab masalah hukum tersebut, artikel ini disusun secara sistematis. Metode penulisan yang digunakan adalah studi kepustakaan atau biasa disebut library research, dengan jalan mengumpulkan, menelaah, dan mengkaji berbagai literatur terkait, kemudian disusun dalam sebuah artikel ilmiah. Dari hasil telaah terhadap berbagai literatur, dapat disimpulkan bahwa ulama’ tidak mencapai kata sepakat tentang pemanfaatan al-marhun, baik oleh ar-rahin sendiri maupun oleh al-murtahin. Menurut jumhur ulama’, ar-rahin selaku pemilik barang tidak dibenarkan memanfaatkan al-marhun. Adapun ulama’ Syafi’iyah berpendapat bahwa ar-rahin dibolehkan memanfaatkan al-marhun sepanjang dapat dijamin dalam pemanfaatan tersebut tidak merugikan dan menimbulkan kemudharatan bagi pihak al-murtahin. Sementara pemanfaatan al-marhun oleh al-murtahin menurut pendapat jumhur ulama’ adalah tidak boleh. Berbeda dengan pendapat jumhur, ulama’ Hanabilah menyatakan bahwa jika yang dijadikan sebagai al-marhun adalah binatang, maka al-murtahin dibolehkan memanfaatkan al-marhun tersebut sesuai dengan kadar biaya yang dikeluarkan untuk menafkahi al-marhun.
KONSEP SANAD DALAM PERSPEKTIF ILMU HADITS (Telaah terhadap Kualitas dan Kuantitas Hadits Nabi Muhammad Saw.) Dozan, Wely; Turmuzi, Muhamad; Sugitanata, Arif
Jurnal El-Hikam Vol 13 No 2 (2020): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.496 KB)

Abstract

The study of sanad in the perspective of hadith science is a basic concept that needs to be understood and analyzed again in Islamic studies. Sanad in the science of hadith is the basis or pathway narration of the hadith which has an important role in determining the quality and quantity of a hadith. The focus of this study is to try to provide a significant understanding of sanad in the science of hadith, then to apply it in the hadiths of the Prophet. Specifically, there are a number of basic concepts that are subject to research studies. Among them, First, explore the meaning of the term sanad in the hadith. Second, the urgency of sanad in the study of hadith. Third, understand the path of transmission and application of the quality and quantity of the Prophet's hadith. The research approach used is the study of literature that is to support solving problems both related to books, journals, articles and so on. The results of this study indicate that, sanad in the perspective of the science of hadith is a science that examines the origin of the narration of hadith and also to determine the quality and quantity of whether or not a hadith is accepted as hujjah in Islamic law.
IMPLEMENTASI KNOWLEDGE MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Halimatuzzahrah, Halimatuzzahrah
Jurnal El-Hikam Vol 13 No 2 (2020): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.99 KB)

Abstract

Knowledge management merupakan rangkaian  dari proses kegiatan dalam organisasi atau instansi pendidikan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menciptakan serta menjelaskan dan mendistribusikan pengalaman dan pengetahuan kemudian dipelajari dalam organisasi guna untuk meningkatkn kualitas dan kuantitas dari organisasi tersebut. Dari 156 Madrasah Aliyah Swasta yang guru-gurunya telah disertifikasi, yang diambil sebagai sampel hanya 30 madrasah. Penentuan sampel tersebut dilakukan secara purposive, dengan mempertimbangakan keterwakilan wilayah/ kecamatan. Penelitian ini  diharapkan menjadi bahan kajian bagi berbagai stakeholder terkait, semisal pemerintah, pihak madrasah, bahkan guru sertifikasi sendiri, khususnya  yang ada pada Madrasah Aliyah Swasta di Kabupaten Lombok Tengah dalam meningkatkan profesionalitas melalui penerapan knowledge management. Dalam meningkatkan kemampuan profesionalitas guru sertifikasi perlu adanya pengelolaan sumber daya manusia dan IT (information technology) sebagai salah satu komponen yang ada pada knowledge management. Pengelolaan sumber daya manusia dan IT dapat dilaksanakan dalam bentuk pemberian workshop dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pedagogik guru dan berfungsi sebagai wadah untuk sharing pengetahuan tentang kemampuan guru sertifikasi. Selain itu, hal penting lainnya adalah mengeksplisitkan pengetahuan yang dimiliki guna menambah pengalaman dan potensi yang dituangkan dalam bentuk pengaplikasian pada proses pembelajaran.
TEORI AL-NAZM MENURUT AL-JAHIZ, AL-KHATTABI, AL-BAQILLANI DAN AL-JURJANI DALAM STILISTIKA TRADISI ARAB (Studi Analisis Komparatif)
Jurnal El-Hikam Vol 13 No 2 (2020): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.116 KB)

Abstract

Artikel ini mengkaji al-nazm menurut empat ulama, yaitu al-Jahiz, al-Khattabi, al-Baqillani dan al-Jurjani. Menyangkut term al-nazm, al-Jahiz menyatakan bahwa dari sisi aspek semantik, terutama kata-kata dalam konteks tertentu bisa mengandung makna tertentu pula. Sementara Al-Khattabi membagi pengulangan tutur menjadi dua, yakni pengulangan tutur tercela dan pengulangan tutur yang baik digunakan. Ada pun al-Baqillani menggagas bahwa style adalah orangnya itu sendiri. Di tempat lain, al-Jurjani menegaskan bahwa definisi al-nazm ialah peletakan kata pada posisinya sesuai kaidah nahwu. Adapun persamaan gagasan dari mereka ialah: 1) Mereka sepakat bahwa al-nazm merupakan salah satu segi dari keindahan struktur bahasa Arab, khususnya struktur al-Qur’an; 2) Mereka berempat sepakat bahwa retorika Arab/ balaghah merupakan salah satu segi dari i’jaz al-Qur’an; 3) Al-Jahiz, al-Khattabi dan al-Jurjani sepakat mengatakan bahwa i’jaz merupakan salah satu karakteristik bahasa Arab, khususnya dalam koridor ilmu uslub; 4) Al-Jahiz, al-Khattabi dan al-Jurjani sepakat bahwa seleksi kata merupakan suatu upaya yang sangat efektif dalam penempatan dan penyusunan sebuah kalimat untuk konteks tertentu; 5) Al-Jahiz dan al-Khattabi mengemukakan bahwa dari segi al-nazm, kata-kata dalam al-Qur’an memiliki keistimewaan yang lain, bahwa sebagian kata-kata senantiasa tampil berdampingan, seperti الصلاة dengan الزكاة.
STRATEGI KEPALA MADRASAH MAN 3 LOMBOK TENGAH DALAM MEREKRUT PESERTA DIDIK BARU Elwiyansyah, Ardian; Fadli, Adi; Fitriawan, Moh. Iwan
Jurnal El-Hikam Vol 14 No 1 (2021): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.034 KB)

Abstract

Pendidik dan peserta didik merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan. Kedua komponen ini saling berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan. Peserta didik merupakan raw material atau bahan mentah dalam proses transformasi pendidikan. Ia juga merupakan komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam  proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi Kepala Madrasah dalam merekrut peserta didik baru di MAN 3 Lombok Tengah. Secara teoritis-praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan bagi kepala madrasah secara umum dan secara khusus bagi MAN 3 Lombok Tengah sebagai locus penelitian menyangkut objek penelitian. Adapun tahapan strategi yang digunakan kepala sekolah berdasarkan hasil penelitian ini yaitu  mulai dari formulasi strategi, implementasi strategi dan pengendalian/evaluasi strategi. Pada tahapan formulasi strategi dilakukan perencanaan, identifikasi dan analasis faktor pendukung, juga penghambat internal-eksternal dalam lingkungan, analisis alternatif strategi yang bisa dilakukan dan terakhir penetapan strategi yang akan diterapkan. Pada tahapan implementasi strategi, hal-hal yang sudah dihasilkan pada tahap sebelumnya diimplementasikan sedemikian rupa. Sedangkan pada tahap pengendalian/evaluasi strategi kegiatan yang dilakukan adalah mereview faktor internal dan eksternal yang merupakan dasar strategi yang telah ada, menilai preformance strategi, hingga akhirnya melakukan langkah koreksi.
DIMENSI RELIGIUSITAS DALAM BISNIS: Studi Pada Pedagang Kuliner di Pasar Beringharjo Yogyakarta Alim, Sahirul
Jurnal El-Hikam Vol 14 No 1 (2021): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.25 KB)

Abstract

Bisnis dalam pandangan praktis-realistis adalah bertujuan mencari keuntungan (profit) bagi pelakunya. Aktivitas memproduksi dan mendistribusikannya adalah sarana untuk merealisasikan tujuan tersebut. Pandangan praktis-realistis melihat bahwa dalam menghasilkan barang/jasa kemudian menjualnya, terjadi persaingan sehingga satu-satunya cara agar bisa bertahan dalam bisnis adalah menjadi pemenang dalam setiap kompetisi bisnis. Sedangkan dalam pandangan idealis, bisnis bertujuan untuk  menghasilkan dan mendistribusikan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Kegiatan  bisnis sendiri dapat dilihat dari beberapa dimensi, di antaranya adalah dimensi spiritual, di mana bisnis dipandang sebagai suatu tindakan yang bermanfaat bagi individu, masyarakat dan alam jika sesuai dengan ajaran/perintah agama. Kehidupan beragama terkait langsung dengan  keberagamaan (religiusitas), yaitu sikap yang bersumber, baik langung ataupun tidak langsung dari ajaran teks kitab suci. Religiusitas inilah yang menjadi standar pemahaman individu terhadap agamanya. Studi yang dilakukan pada pedagang kuliner di Pasar Beringharjo Yogyakarta memberikan gambaran bahwa pedagang kuliner dalam menjalankan bisnisnya, mengamalkan apa yang menjadi ajaran agama yang diyakininya. Sebagai manusia beragama mayoritas Islam, sikap  pedagang kuliner tercermin pada etos kerja, kerja keras, sikap hemat dan kejujuran. Dalam melakukan transaksi perdagangan, pedagang memperlihatkan sifat yang jujur, amanah, takaran yang benar dan tidak melalaikan dirinya dari mengingat Allah.
REKONSTRUKSI PARADIGMA HAK CIPTA SEBAGAI OBJEK WAKAF Rusdan, Rusdan
Jurnal El-Hikam Vol 14 No 1 (2021): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.167 KB)

Abstract

Secara historis, wakaf memiliki peran yang sangat strategis dalam mengembangkan kegiatan sosial, budaya, ekonomi, bahkan pendidikan masyarakat Islam yang ditransformasikan ke dalam berbagai macam sarana fisik seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan sebagainya. Seiring perkembangan zaman, objek wakaf dan hal-hal yang berkenaan dengannya mengalami perkembangan. Objek wakaf tidak lagi terbatas pada benda-benda tidak bergerak semisal tanah dan bangunan, namun telah dikembangkan juga wakaf uang, surat berharga, hak kekayaan intelektual secara umum atau hak cipta secara khusus. Dewasa ini, hak cipta yang dimiliki oleh seseorang tidak jarang memiliki nilai ekonomi yang lebih besar dari benda berwujud(real asset) lainnya. Fokus artikel ini adalah hendak menelusuri legalitas wakaf hak cipta dalam perspektif hukum Islam (fiqh) dengan dua permasalahan turunan, yakni pertama, apakah hak cipta termasuk harta (al-mal), kedua, apakah hak cipta telah memenuhi kriteria sebagai objek wakaf?. Dilihat dari sisi hukum Islam (fiqh) hak cipta termasuk ke dalam kategori hak ibtikar yang dipandang sebagai harta yang bernilai. Hak cipta sebagai bagian dari hak kekayaan intelektual telah memenuhi kriteria sebagai objek wakaf, yaitu merupakan harta bernilai, dibolehkan oleh syara’ (halal), bisa dimiliki atau dipindah hak kepemilikannya, bisa diwariskan, diwasiatkan, jelas diketahui atau sekurang-kurangnya akan diketahui, serta dapat dimiliki oleh pewakaf (waqif) secara penuh. Dengan begitu, hak cipta dilihat dari posisinya sebagai harta yang bernilai dan syarat lain yang melekat padanya dapat dijadikan sebagai objek wakaf.
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MAN 2 BIMA Akbar, Muhammad Zulfahmi
Jurnal El-Hikam Vol 14 No 1 (2021): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.755 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gaya kepemimpinan kepala madrasah MAN 2 Bima Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan mutu pendidikan pada madrasah yang menjadi lingkup tugasnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Untuk meningkatkan mutu pendidikan di MAN 2 Bima, Kepala sekolah fikus pada standar proses dan sarana prasarana yang menjadi pendukung untuk terlaksana proses pendidikan. Kepala sekolah MAN 2 Bima mampu membuat semua komponen pengajar untuk memperhatikan perangkat pembelajarannya. Begitu pun dengan media dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum demi tercapainya tujuan bersama. Dengan adanya kekompakan ini, maka Kepala sekolah melaksanakan atau meningkatkan mutu pendidikan pada standar proses khususnya dengan cara timwork. Tidak hanya itu, pada input sekolah hal yang terjadi peningkatan jumlah siswa dari tahun 2018, pada tahun sebelumnya telah mengalami kekurangan siswa namun pada tahun 2018 mulai meningkat dan puncaknya pada tahun 2020 persentasenya mencapai 46%. Sementara itu, gaya kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 2 Bima yaitu menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, karena kepala sekolah dalam setiap membuat kebijakan selalu mengajak semua komponen yang ada pada lembaga MAN 2 Bima untuk ikut rapat. Selain itu, kepala sekolah MAN 2 Bima bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua komponen MAN 2 Bima sehingga menimbulkan keakraban dan sistem tata kerja yang nyaman.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MADRASAH IBTIDAIYAH ahmad01, ahmad01; Ayu Kurniawati, Kiki Riska; Perwira Negara, Habib Ratu
Jurnal El-Hikam Vol 14 No 1 (2021): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.891 KB)

Abstract

This study aims to determine the improvement of learning achievement, the obstacles experienced by teachers and how to solve problems in improving the mathematics learning achievement of fifth grade students with contextual learning at MI Nurul Yaqin Kelanjur, Montong Sapah Village, Praya Barat Daya District. This type of research is qualitative research, namely research conducted to analyze the problems obtained and then describe them so that clear information can be obtained about what is being studied. The results of this study are Contextual Learning / Contextual Teaching Learning can increase enthusiasm, motivation, understanding and student learning achievement in mathematics subjects, the problems faced during the contextual learning process are many students who bring various objects when asked to bring objects. in accordance with the material to be taught and requires a long time for the learning process. Meanwhile, the teacher's efforts in solving these problems are that the teacher must be creative when the contextual learning process is carried out
PERNIKAHAN SENSITIF GENDER BERBASIS AS-SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH Halid, Wildan
Jurnal El-Hikam Vol 14 No 1 (2021): EL-HIKAM: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nurul Hakim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.294 KB)

Abstract

Keluarga adalah unit terkecil dalam tatanan masyarakat, yang mana setiap keluarga membutuhkan peraturan-peraturan khusus di dalamnya. Peraturan-peraturan khusus tersebut dapat saja berbentuk peraturan tak tertulis. Membangun keluarga membutuhkan proses yang panjang, mulai dari ta’aruf, khitbah, akad nikah, dan seterusnya. Itu sebabnya, sebelum terjadinya pernikahan, diperlukan kesiapan secara lahir dan batin, baik sifatnya material maupun immaterial. Ini karena dalam kehidupan setelah menikah akan ada banyak hal baru yang akan dialami oleh kedua mempelai. Artikel ini mengkaji secara detail bagaimana dinamika berkeluarga, cara membangun keluarga yang harmonis yang selalu dihiasi oleh perasaan sakinah, mawaddah, dan rahmah. Sebagaimana dimaklumi, pernikahan tidak sebatas penyatuan fisik atau raga, tetapi juga jiwa. Dalam hal ini, khususnya yang berkaitan dengan penyatuan jiwa membutuhkan proses yang panjang minimal dua tahun bahkan hingga bertahun-tahun lamanya. Semua itu bisa dijalani dengan dasar pondasi yang kuat, yakni dengan saling pengertian, saling menerima kekurangan masing-masing sehingga sikap saling memahami akan muncul dengan sendirinya. Semua ini bisa tercapai dengan memperbanyak khazanah keilmuan, sekaligus berupaya mempraktikkannya semaksimal mungkin. Sehingga dengan demikian, akan tercipta sebuah keluarga yang diliputi sakinah, mawaddah, dan rahmah yang benar-benar dirasakan oleh seluruh komponen keluarga.