Persoalan stunting bagi kehidupan anak tidak dapat dipandang sebelah mata karena dapat menganggu perkembangan anak terutama risiko gangguan perkembangan fisik dan kognitif. Desa Purwobinangun Kec. Pakem, Kab. Sleman DIY memiliki angka stunting mencapai 13.13% jauh dari target pemerintah Kab. Sleman sebesar 7,19%. Permasalahan yang dihadapi adalah minimnya pengetahuan dan keterampilan kader posyandu di Desa Purwobinangun dalam memodifikasi media berbasis teknologi informasi yang digunakan untuk menyampaikan materi pencegahan stunting. Begitu pula dengan kurang lenkapnya pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pencegahan stunting. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa perancangan aplikasi Assemblr Edu guna meningkatan keterampilan kader dalam memodifikasi media edukasi pencegahan stunting. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pendidikan masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah terciptanya aplikasi Assemblr Edu yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi pencegahan stunting. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan perancangan dapat memberikan manfaat bagi kader posyandu dan masyarakat khususnya orang tua yang memiliki balita dalam mencegah stunting.
Copyrights © 2024