Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan batu gunung dari Kapala Pitu sebagai agregat kasar dengan variasi 50%, 70% dan 100% dengan penambahan zat aditif ( AM 78 ) sebanyak 1,2% dari berat semen, sampel benda uji berbentuk silinder dengan ukuran 15 cm x 30 cm. Pengujian yang dilakukan pada umur beton 3, 7, 14 dan 28 hari pada kuat tekan beton dan umur 28 hari pada kuat tarik belah beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ekperimental yang dilakukan di laboratorium Teknik Sipil Universitas Kristen Indonesia Toraja (UKIT). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton 28 hari dengan penggunaan variasi 50% agregat kasar batu gunung Kapala Pitu dengan penambahan zat aditif ( AM 78 ) 1,2 % diperoleh nilai kuat tekan beton 25,666 MPa dan memiliki kuat tekan yang optimal dari variasi lainnya, atau mengalami kenaikan dari nilai kuat tekan beton normal. Sedangkan hasil tarik belah beton umur 28 hari dengan variasi 50% agregat kasar batu gunung Kapala Pitu dengan penambahan zat aditif ( AM 78 ) 1,2% diperoleh kuat tarik optimum 1,864 MPa dari variasi lainnya atau mengalami kenaikan dari kuat tarik beton normal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023