Produktivitas dan kesehatan ternak di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh daya adaptasinya terhadap lingkungan tropis yang panas dan lembab. Penelitian ini bertujuan membandingkan daya tahan panas (DTP) pada bangsa sapi Peranakan Ongole (PO), Peranakan Simental (PS) dan Peranakan Limousin (PL) yang dipelihara di Kampung Astomulyo, Kabupaten Lampung Tengah yang memiliki indeks cekaman lingkungan tinggi di siang hari serta sedang di pagi dan sore hari. Mayoritas sapi memiliki nilai DTP diatas 100 dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai DTP antar bangsa sapi. Bangsa sapi PO, PS, dan PL memiliki daya tahan panas yang baik dan mampu beradaptasi di lingkungan yang panas dan lembab.
Copyrights © 2024