Abstrak. Metakognitif berkaitan dengan kesadaran seseorang terhadap proses berpikirnya sendiri ketika mengerjakan atau memecahkan suatu permasalahan. Kesadaran metakognisi merupakan aspek yang penting dimiliki oleh mahasiswa calon guru. Ada dua aspek kesadaraan metakognisi yang mendukung mahasiswa berhasil dalam pembelajaran yaitu pengetahuan kognisi (pengetahuan deklaratif, pengetahuan prosedural, pengetahuan kondisional) dan regulasi kognisi (perencanaan, manajemen informasi, pemantauan terhadap pemahaman, strategi tindakan, evaluasi). Pada penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif untuk mengetahui tingkat kemampuan metakognitif mahasiwa sesuai dengan indikator yang ada pada kemampuan metakognitif MAI (Metacognitive Awarness Inventory). Selanjutnya hasil skor angket dianalisis secara deskriptif dan dicocokkan dengan kategori kesadaran metakognitif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika di salah satu Universitas di Karawang. Hasil penelitian diperoleh data kategori mengenai kesadaran metakonitif. Kategori pengetahuan metakognitif terdiri dari pengetahuan deklaratif dengan presentase 76% (baik), pengetahuan prosedural 67% (cukup baik), dan pengetahuan kondisional 92% (baik). Kategori Regulasi kognisi terdiri dari perencanaan dengan presentase 78% (baik), management informasi 65% (cukup baik), pemantauan terhadap pemahaman 67% (cukup baik), strategi tindakan dengan presentase 90% (baik) dan evaluasi 70% (cukup baik). Hasil penelitian mengenai kesadaran metakognitif dapat dimaknai bahwa mahasiswa dapat mengetahui tentang dirinya dan mampu menanggulangi kelemahan atau kekurangannya dalam proses belajar.Kata Kunci: Kesadaran Metakognitif, Mahasiswa, Pembelajaran Matematika
Copyrights © 2024