Pendahuluan: Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum terjadi. Gejalanya dapat berupa sulit untuk tertidur, sering terbangun pada malam hari dan tidak dapat tertidur kembali, bangun terlalu dini, atau bangun dengan kondisi kurang segar. Mahasiswa kedokteran merupakan salah satu kelompok yang rentan untuk memiliki insomnia. Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu kinerja kognitif dan motorik. Yoga dilaporkan dapat memberikan efek relaksasi sehingga dapat mengurangi gejala insomnia. Uji coba modul ini mengetahui pengaruh yoga terhadap insomnia tingkat ringan-sedang pada mahasiswa kedokteran. Metode: Studi ini merupakan uji coba modul dengan menggunakan kelompok studi dan kelompok kontrol. Total partisipan ada 16 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) untuk mengukur derajat insomnia dan 17 pertanyaan mengenai modul yoga. Intervensi latihan yoga dilakukan selama 8 minggu. Analisis data menggunakan uji-t berpasangan untuk mengetahui perubahan rerata skor ISI sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rerata skor ISI pre-intervention dan post-intervention (p<0,001) pada kelompok studi. Modul yoga juga dapat diikuti dengan baik oleh partisipan. Simpulan: Penelitian ini mengindikasikan bahwa latihan yoga berdasarkan modul yang telah disusun dapat mengurangi gejala insomnia pada mahasiswa kedokteran. Modul yoga juga dapat diikuti dengan baik oleh partisipan.
Copyrights © 2024