Astri Parawita Ayu, Astri Parawita
Kelompok Studi Kedokteran Adiksi (KSKA) Atma Jaya Nijmegen Institute for Scientist Practitioners in Addiction (NISPA) Radboud University Nijmegen

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Strategi Koping dengan Stres dan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Kedokteran Tanamas, Patricia; Ayu, Astri Parawita; Ekowati, Ana Lucia; Suryani, Eva
Bahasa Indonesia Vol 22 No 3 (2023): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v22i3.3099

Abstract

Pendahuluan: Stres dan kualitas tidur yang buruk di kalangan mahasiswa kedokteran lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa prodi lainnya. Hal ini perlu dikelola dengan strategi koping yang tepat. Penggunaan strategi koping yang tidak tepat akan berdampak negatif pada kesehatan baik secara fisik maupun mental dan prestasi akademik. Para mahasiswa, khususnya mahasiswa kedokteran, perlu mengetahui cara koping yang tepat untuk mengatasi stres sehingga dapat memiliki kualitas tidur yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan strategi koping dengan stres dan kualitas tidur pada mahasiswa FKIK UAJ angkatan 2018-2020. Metode: Studi potong-lintang dilakukan kepada 189 mahasiswa kedokteran FKIK UAJ angkatan 2018-2020 yang tidak memiliki gangguan tidur. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-42), BRIEF COPE, dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman dan regresi logistik. Hasil: Terdapat 22,2% mahasiswa kedokteran yang mengalami stres dan 43,9% mahasiswa kedokteran yang mengalami kualitas tidur yang buruk. Emotion-focused coping merupakan strategi koping yang sering digunakan oleh mahasiswa kedokteran di FKIK UAJ. Terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan kualitas tidur (r=0,48, p<0,001), stres dengan dysfunctional coping (r=0,44, p<0,001), dysfunctional coping dengan kualitas tidur (r=0,29, p<0,001). Melihat efek strategi koping dan stres terhadap kualitas tidur menggunakan regresi logistik dengan model signifikan secara statistik (x2(184)=38,59, p<0,001). Didapatkan hasil bahwa meningkatnya stres (OR=1,10, p<0,001) dan penggunaan dysfunctional coping (OR=1,12, p<0,05) dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan kualitas tidur yang buruk. Simpulan: Tingkat keparahan stres memiliki hubungan dengan kualitas tidur. Stres dan dysfunctional coping menjadi prediktor untuk kualitas tidur yang buruk.
Uji Coba Modul Yoga untuk Mengatasi Insomnia Tingkat Ringan-sedang pada Mahasiswa Kedokteran Lilis; Lilis, Lilis; Kodrata, Grace Angelica; Ayu, Astri Parawita; Amita, Angela Shinta Dewi
Bahasa Indonesia Vol 23 No 1 (2024): Damianus Journal of Medicine
Publisher : Atma Jaya Catholic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/djm.v23i1.4559

Abstract

Pendahuluan: Insomnia adalah gangguan tidur yang paling umum terjadi. Gejalanya dapat berupa sulit untuk tertidur, sering terbangun pada malam hari dan tidak dapat tertidur kembali, bangun terlalu dini, atau bangun dengan kondisi kurang segar. Mahasiswa kedokteran merupakan salah satu kelompok yang rentan untuk memiliki insomnia. Kualitas tidur yang buruk dapat mengganggu kinerja kognitif dan motorik. Yoga dilaporkan dapat memberikan efek relaksasi sehingga dapat mengurangi gejala insomnia. Uji coba modul ini mengetahui pengaruh yoga terhadap insomnia tingkat ringan-sedang pada mahasiswa kedokteran. Metode: Studi ini merupakan uji coba modul dengan menggunakan kelompok studi dan kelompok kontrol. Total partisipan ada 16 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) untuk mengukur derajat insomnia dan 17 pertanyaan mengenai modul yoga. Intervensi latihan yoga dilakukan selama 8 minggu. Analisis data menggunakan uji-t berpasangan untuk mengetahui perubahan rerata skor ISI sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rerata skor ISI pre-intervention dan post-intervention (p<0,001) pada kelompok studi. Modul yoga juga dapat diikuti dengan baik oleh partisipan. Simpulan: Penelitian ini mengindikasikan bahwa latihan yoga berdasarkan modul yang telah disusun dapat mengurangi gejala insomnia pada mahasiswa kedokteran. Modul yoga juga dapat diikuti dengan baik oleh partisipan.
Effect of Yoga on Depression Levels in Older People Living in Nursing Home Ghitapenny, Gabriella Astrid; Lilis, Lilis; Ayu, Astri Parawita
Althea Medical Journal Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15850/amj.v12n1.3451

Abstract

Background: Older people, especially those living in nursing homes, have a higher risk of experiencing depressive disorders. This condition may lead to decreased physical health, decreased social and cognitive function, and increased risk of suicide attempts. One intervention to help the older people overcome depression is yoga. This study aimed to assess the effect of yoga on depression level in older people living in nursing homes.  Methods: This study applied a one-group pre-and post-test design. The Geriatric Depression Scale–15 (GDS-15) was used to measure depression levels. Participants were recruited from one of the nursing homes in Jakarta, Indonesia. Yoga intervention was performed directly in the nursing home 3 times a week for 9 weeks with   each practice duration of 40 minutes. The paired t-test was used to evaluate the statistical difference in depression scores between pre-and post-intervention. Result: There were 29 out of a total of 68 residents were interviewed after the inclusion and exclusion study was conducted, resulting in 18 respondents who experienced depression and participated in yoga intervention. The majority respondents had mild depression (10 of 12). There was a significant difference in depression scores before and after doing yoga activities (t=11; p<0.001).Conclusion: Yoga can be an effective intervention to reduce depression among older people in nursing homes and yoga as a form of physical activity for the elderly may improve their wellness and enhance quality of life.