Jalan merupakan sarana transportasi yang sangat penting namun kerap terjadi kerusakan pada lapis perkerasan jalan (AC–WC) seperti retak dan berlubang akibat beban kendaraan semakin hari semakin meningkat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka limbah plastik HDPE (High Density Polyethylene) dapat dijadikan campuran aspal beton AC–WC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik campuran aspal beton AC-WC yang disubstitusi limbah HDPE sebagai agregat halus terhadap nilai stabilitas dan kelelehan. Penelitian ini dimulai dengan melakukan pemeriksaan terhadap gradasi campuran, dilanjutkan dengan perancangan dan pembuatan benda uji dengan variasi kadar aspal untuk penentuan kadar aspal optimum (KAO). Selanjutnya pembuatan benda uji dengan limbah HDPE sebagai agregat halus, lalu diakhiri dengan analisa data hasil pengujian Marshall. Karakteristik campuran aspal penetrasi 60/70 terhadap sifat fisis aspal dan agregat sudah memenuhi spesifikasi dan dapat digunakan sesuai dengan yang disyaratkan oleh Bina Marga 2018. Karakteristik campuran aspal dengan substitusi HDPE terhadap nilai stabilitas dan kelelehan sudah memenuhi persyaratan Bina Marga 2018. Hal ini menandakan bahwa penggunaan HDPE pada campuran aspal sudah lebih kuat dalam menahan beban dari lalu lintas dengan deformasi yang kecil. Persentase variasi HDPE yang maksimum diperoleh pada substitusi 7% dengan nilai stabilitas sebesar 1191,14 kg dan nilai kelelehan sebesar 2,77 mm.
Copyrights © 2024