Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek di banding tinggi badan anak lain pada umumnya (seusianya) yang di lihat dari nilai Z-skor <-2 SD yang dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti orang tua khususnya pola asuh pada anak stunting. Prevelensi balita stunting di Kabupaten Sikka pada tahun 2022 sebanyak 3.174 anak (13,8 %) dan parevelsi stunting di Kelurahan Kota Uneng pada tahun 2022 sebanyak 105 anak. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pola asuh /pengasuh yang memiliki anak stunting di Kelurahan Kota Uneng. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 anak. Teknik sampling yang di gunakan adalah menggunakan teknik probability sampling dengan simple random sampling dan besar sampel yang di ambil yaitu 83 orang tua/pengasuh. Pengumpulan data menggunakan lembar kusioner dan jawaban dari responden di kumpul kemudian di hitung presentasenya. Berdasarkan karakteristik responden umur orang tua usia >20 tahun terbanyak 98 % , pendidikan SMA terbanyaak 57 %, Pekerjaan orang tua terbanyak IRT 76 % dan status ekonomi orang tua terbanyak pada penghasilan < 1.000.000 yaitu 60 %. Berdasarkan gambaran pola asuh orang tua/pengasuh yang memiliki anak stunting ditemukan cara mengolah makan 69 % dengan kategori baik, variasi menu makan 36 dengan kategori cukup dan cara pemberian makan 47 % dengan kategori kurang. Gambaran pola asuh orang tua/pengasuh yang memiliki anak stunting yang terdiri dari umur, pendidikan, pekerjaan status ekonomi, cara mengolah makanan, variasi menu makan dan cara pemberian makan.
Copyrights © 2024