Desa Tempursari memiliki penduduk sebanyak 6000 jiwa serta kepadatan sekitar 345 jiwa/km2. Mayoritas Profesi penduduk Desa Tempursari sendiri yaitu petani dan peternak, salah satunya adalah peternak kambing tradisional[2]. Desa tempursari merupakan daerah dengan curah hujan yang cukup tinggi, akan tetapi pada musim kemarau daerah ini tergolong cukup gersang, sehingga pada saat musim kemarau menyebabkan ketersediaan rumput untuk pakan ternak kambing berkurang. Sehingga, para peternak tradisional di Desa Tempursari mengalami kesulitan dalam mendapatkan pakan ternak yang baik. Hal ini merupakan salah satu problematika yang dialami para peternak di Desa Tempursari disetap tahunnya. Permasalahan ini akan berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak karena kurangnya asupan yang baik. Permasalah tesebut perlu segera diatasi agar para peternak tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pakan ternak pada musim kemarau dan hewan ternak tetap mendapatkan asupan yang baik. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan pengembangan manajemen pusat pakan ternak kambing fermentasi organik di Desa Tempursari. Manajemen Pusat pakan ternak kambing fermentasi organik diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek dan jangka Panjang dalam mengatasi keterbatasan tersedianya pakan kambing di musim kemarau. Sehingga para peternak tidak mengalami kesulita dalam mencari dan menyediakan pakan kambing, serta kambing bisa mendapatkan asupan yang lebih berkualitas. Selain itu, dengan adanya pusat pakan ternak kambing fermentasi organik dapat menjadi pemasukan tambahan bagi masyrakat sekitar.
Copyrights © 2023