Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan epistemologis terhadap dasar-dasar ilmu pengetahuan manusia melalui perspektif pemikiran rasionalisme. Rasionalisme, sebagai salah satu aliran pemikiran dalam filsafat, menekankan penggunaan akal budi dan deduksi sebagai sarana utama untuk memperoleh pengetahuan yang sahih. Dalam kajian ini, peneliti menggali akar pemikiran rasionalisme, memahami konsep-konsep kunci seperti ide, deduksi, dan pengetahuan apriori yang menjadi pondasi bagi epistemologi rasionalisme. Metode Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan mengumpulkan data dari sumber kepustakaan. Sumber kepustakaan yang digunakan terdiri dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer terdiri dari buku-buku dalam bidang filsafat ilmu, sedangkan sumber sekunder terdiri dari artikel-artikel jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian dan memberikan pemetaan kerangka sumber ilmu pengetahuan. Untuk sampai pada kesimpulan, hasil data dianalisis (Darmalaksana, 2020). Hasil ditemukan melalui proses sistematis kerangka ilmu pengetahuan. Metode penelitian ini melibatkan analisis kritis terhadap karya-karya tokoh-tokoh rasionalisme klasik seperti René Descartes, Baruch Spinoza, dan Gottfried Wilhelm Leibniz. Selain itu, penelitian ini juga mengeksplorasi perkembangan pemikiran rasionalisme dalam konteks sejarah perkembangan ilmu pengetahuan manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasionalisme memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk dasar-dasar ilmu pengetahuan manusia. Penggunaan akal budi sebagai alat utama dalam mencapai kebenaran memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan epistemologi dan metodologi ilmiah. Meskipun rasionalisme mengalami tantangan dan kritik dari aliran pemikiran lain seperti empirisme, kontribusinya tetap relevan dalam memahami sumber, validitas, dan batasan pengetahuan manusia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran rasionalisme dalam pembentukan dasar-dasar ilmu pengetahuan manusia, serta memicu diskusi lebih lanjut tentang dinamika hubungan antara akal budi dan pengalaman empiris dalam mengembangkan pengetahuan yang komprehensif.
Copyrights © 2023