Tulisan ini berfokus pada pengkajian jurnal tafsir antara kelisanan dan cetak praktik penerjemahan Al-Qur’an ke dalam bahasa Jawa di era pasca kemerdekaan Indonesia. Karya yang muncul menunjukkan bahwa jangkauan praktik penerjemahan jauh melampaui pengertian kontemporer tentang penerjemahan kitab suci. Hal ini berkaitan dengan status orang Jawa di negara yang bahasa cetaknya dominan adalah bahasa Indonesia. Mempelajari kegiatan penerjemahan dalam berbagai dapat memperluas perspektif tentang praktik penerjemahan kontemporer. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji Tafsir Antara Kelisanan dan Cetak Dalam Jurnal The Kyai’s Voice And The Arabic Qur’an (Translation, Orality, And Print In Modern Java) milik Johanna Pink. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi pustaka/library research. Dimana penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil kajian tertulis seperti buku atau hasil penelitian, dan model penelitian ini menggunakan penelitian analisis deskritif. Dimana pendekatan data-datanya berasal dari beberapa jurnal yang sudah terakreditasi, buku, dan didapatkan melalui internet, lalu di analisis secara pribadi, yang dimana sumber data penelitian berasal dari data primer yakni Jurnal ‘The Kyai’s voice and Arabic Qur’an’ karya Johanna Pink yang diterbitkan pada tahun 2020. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, peneliti menunjukkan bahwa analisis terhadap empat terjemahan Al-Qur’an Bahasa Jawa tersebut merumuskan model terjemahan Al-Qur’an berbahasa Jawa Pertama, terjemahan literal yang ditulis sangat dekat dengan struktur asal teks Arab Al-Qur’an, Kedua, transliterasi grammatikal yang mengikuti sistem makna Gandhul; dan Ketiga, transliterasi naratif.
Copyrights © 2024