Dampak fluktuasi tingkat hunian kamar hotel akibat pandemi Covid-19 mendorong industri perhotelan untuk mengadopsi konsep staycation sebagai alternatif. Penelitian ini mengevaluasi penerapan Experiential Marketing dan pengaruhnya terhadap Minat Staycation tamu, lalu untuk mengetahui bagaimana Perilaku Tamu berdasarkan keyakinannya dan pengaruhnya terhadap Minat Staycation serta untuk mengetahui apakah Persepsi Risiko dapat memoderasi hubungan-hubungan tersebut. Sebanyak 170 responden dipilih dengan metode non-probability sampling. Hasil analisis menggunakan metode Structural Equation Model-Partial Least Square (SEM-PLS) menunjukkan bahwa Experiential Marketing dan Perilaku Tamu berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Staycation. Selanjutnya, Persepsi Risiko memoderasi hubungan tersebut, dengan dampak negatif pada Experiential Marketing dan Minat Staycation, tetapi positif pada hubungan Perilaku Terencana dan Minat Staycation. Keragaman Minat Staycation yang dijelaskan oleh faktor-faktor tersebut mencapai 60,1% dan masuk ke dalam kategori moderate. Penelitian ini memberikan saran bagi pengelola staycation dan untuk penelitian lanjutan di bidang ini
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024