Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tanjung Aur yang dijalankan oleh lembaga Kelompok Wanita Tani (KWT) Tanjung Aur Desa Jenggalu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma sudah mengalami kerugian usaha keripik ubi kayu sejak Juni 2022. Sehingga produksi dengan terpaksa dihentikan (bangkrut). Permasalahan utama yang dihadapi yakni pengadaan bahan baku yang sulit dan tenaga pemasaran yang minim. Dari permasalahan tersebut, perlu adanya produk baru yang dapat diproduksi oleh UMKM tanpa harus menambah peralatan usaha secara signifikan. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan modal usaha akibat dari kebangkrutan yang dialami. Tim Pengabdian menawarkan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi UMKM Tanjung Aur berupa pembuatan produk usaha baru yakni aneka kerupuk pedas. Dengan pertimbangan teknik pengolahan terbilang mudah diterapkan pada UMKM, bahan baku yang berlimpah, sasaran pasar sangat luas (warung kecil hingga toko besar) dan penggunaan peralatan yang sama dengan produksi keripik sebelumnya. Pengabdian ini akan dilakukan dengan metode sosialisasi/pengenalan produk kerupuk pedas dan pelatihan langsung terhadap pembuatan kerupuk pedas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024