Negara Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati yang dapat diolah menjadi berbagai macam obat yang dapat dimanfaatkan dalam semua aspek kehidupan manusia.  Salah satu tanaman yang digunakan adalah daun singkong karet yang mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang diketahui mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan juga memiliki efek dalam mengobati luka pada tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas ekstrak daun singkong karet (Manihot glaziovii) terhadap proses penyembuhan luka sayatan. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan sebanyak 15 ekor dengan membuat luka sayat di punggung tikus. Penelitian ini menggunakan bentuk ekspreimen laboratorium dengan 5 perlakuan yang terdiri dari negative control, positive control dan 3 konsentrasi bertingkat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun singkong karet konsentrasi 15 persen memberikan efek penyembuhan yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak konsentrasi 5 persen dan ekstrak konsentrasi 10 persen.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024