Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek bertujuan untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki (Student Learning Center). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Kuantitatif. Jenis instrument yang digunakan adalah kuesioner tertutup untuk beberapa item pernyataan, dan pertanyaan terbuka untuk menggali tingkat pemahaman responden terhadap variabel yang diukur. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, variabel Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM serta Kurikulum Merdeka menghasilkan koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) > 0,60, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat dianggap reliable. Selain itu, nilai F hitung yang diperoleh (139.743) lebih besar dari F tabel (2,53), dengan probabilitas 0,000 < 0,05, sehingga ada pengaruh yang signifikan dari Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM terhadap Kurikulum Merdeka secara simultan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024