Garuda - Garba Rujukan Digital

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PACE (PROJECT ACTIVITY COOPERATIVE EXERCISE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 POLEWALI Muhammad Assaibin; Wahyuddin Wahyuddin; Riska Husain
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 11, No 2 (2020): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstrak: Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui adakah Perbedaan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis melalui Model PACE (Project Activity Cooperative Exercise)siswa kelas VIII smp negeri 1 polewali. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif dan komunikasi matematis, lembar aktivitas siswa, dan keterlaksanaan pembelajaran. Dari hasil analisis statistik, nilai rata-rata pretest pada kelas VIIIF sebagai kelas eksperimen yaitu 35,45 dan kelas VIIIC sebagai kelas kontrol yaitu 37,17. Sedangkan nilai rata-rata posttest pada kelas eksperimen yaitu 83,92 dan kelas kontrol 74,87. Dilihat dari aktivitas siswa diperoleh rata-rata persentase 94,15%. Hasil perhitungan uji t untuk data posttest diperoleh data nilai sebesar 3,521. Sedangkan untuk nilai sebesar 1,670 yang berarti yaitu 3,521 >1,670. Dari hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial disimpulkan bahwa ada perbedaan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis melalui Model PACE (Project Activity Cooperative Exercise)kelas VIII SMP Negeri 1 Polewali. Kata kunci: Model PACE, Kemampuan Berpikir Kreatif, Kemampuan Komunikasi Matematika.

WORKSHOP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD MELALUI MEDIA KOMIK PADA SDN 028 PEKKABATA Asdar Asdar; Muhammad Assaibin; Ayu Rahayu
JURNAL CEMERLANG : Pengabdian pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): JURNAL CEMERLANG: Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/jpm.v3i1.989

This community service activity (PkM) aims to (1) increase the knowledge of SDN 028 Pekkabata teaching staff on the use of comic media as a learning medium and (2) increase the creativity of SDN 028 Pekkabata teachers in managing learning. This is achieved by conducting training on the use of comic media as a learning medium. The school that is a partner in implementing this PkM is SD Negeri 028 Pekkabata. This elementary school is one of the State Elementary Schools (SD) located in Polewali District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. The methods used in this PkM are Forum Group Discussion (FGD) lectures, training and mentoring. The implementation stage of PkM includes (1) coordination and analysis of the needs of proposals, (2) compiling and validating the Comic Media module, (3) training on the creation and use of comic media, (4) mentoring in the classroom using commercial media, (5) evaluation and (6) ) reporting on the implementation of activities. Based on the results of the questionnaire data analysis prior to the implementation of the activity, it was found that 100% of SDN 028 Pekkabata teachers had never used comic media as a learning medium, and 99% had positive positive responses from the participants.

Pengaruh Model Pembelajaran Cettar Membahana dalam Menumbuhkembangkan Kemampuan Literasi, Numerasi dan Karakter Malaqbiq Siswa SMP Ahmad Syah; Fatima Fatima; Muhammad Assaibin
SUPERMAT (JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA) Vol 7 No 1 (2023): Supermat : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/sm.v7i1.915

This research is motivated by literacy and numeracy skills as one of the implementations of independent learning proclaimed by the Ministry of Education and Culture which is growing, so that teachers and various parties are always trying and innovating to continue to develop students' literacy and numeracy abilities. This study aims to determine how the influence of the Cettar-Membahana learning model can develop students' literacy and numeracy skills and Malaqbiq character. The research to be used is quasi-experimental research which aims to determine the effect of applying the Cettar Familiar model in developing students' numeracy literacy skills and Malaqbiq character. The research design used was a pre-test/post-test control group where Class VII B served as the experimental class and VII A as the control class, each consisting of 20 students. This research was conducted at SMP Negeri 7 Polewali, Polewali Mandar Regency. This study's results indicate that using the Cettar Memorizing learning model can develop students' literacy, numeracy, and malaqbiq character. This can be seen from the results of the analysis of student activities which show they are in the very active category (92.3%), the implementation of learning is in the well-implemented category (100%), and the average results of literacy and numeracy abilities are in the very high category (81). Therefore, this study can be concluded that the Cettar Memorization learning model has an effect on developing students' numeracy literacy skills and malaqbiq characters.

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Sri Prilmayanti Awaluddin; Mustamin; Haeranah; Agustina; Muhammad Assaibin; Abd. Rahman; Mufti Heriyanti Munawar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i01.4168

Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek bertujuan untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki (Student Learning Center). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Kuantitatif. Jenis instrument yang digunakan adalah kuesioner tertutup untuk beberapa item pernyataan, dan pertanyaan terbuka untuk menggali tingkat pemahaman responden terhadap variabel yang diukur. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, variabel Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM serta Kurikulum Merdeka menghasilkan koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) > 0,60, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat dianggap reliable. Selain itu, nilai F hitung yang diperoleh (139.743) lebih besar dari F tabel (2,53), dengan probabilitas 0,000 < 0,05, sehingga ada pengaruh yang signifikan dari Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM terhadap Kurikulum Merdeka secara simultan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek.

Implementasi Kurikulum Merdeka pada Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Sri Prilmayanti Awaluddin; Mustamin; Haeranah; Agustina; Muhammad Assaibin; Abd. Rahman; Mufti Heriyanti Munawar
Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 01 (2024): Artikel Riset Edisi April 2024
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/educendikia.v4i01.4168

Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek bertujuan untuk memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan potensi yang dimiliki (Student Learning Center). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif Kuantitatif. Jenis instrument yang digunakan adalah kuesioner tertutup untuk beberapa item pernyataan, dan pertanyaan terbuka untuk menggali tingkat pemahaman responden terhadap variabel yang diukur. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, variabel Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM serta Kurikulum Merdeka menghasilkan koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) > 0,60, menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat dianggap reliable. Selain itu, nilai F hitung yang diperoleh (139.743) lebih besar dari F tabel (2,53), dengan probabilitas 0,000 < 0,05, sehingga ada pengaruh yang signifikan dari Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM terhadap Kurikulum Merdeka secara simultan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Proses Perencanaan IKM, Proses Implementasi IKM, dan Kepemimpinan Kepsek dalam IKM secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap implementasi Kurikulum Merdeka yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek.

Title

Found 5 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 5 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 5 Documents
Search