Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan self regulated learning (pengaturan diri dalam belajar) yang dialami siswa. Hal ini dapat dilihat pada siswa saat belajar‚ tidak ada persiapan belajar yang dilakukan siswa, ketika kegiatan belajar berlangsung siswa tidak memperhatikan guru, kurangnya tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan guru seperti banyaknya siswa yang tidak mengumpulkan tugas. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan self regulated learning siswa adalah dengan layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning dalam meningkatkan self regulated learning siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest control grup design. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa SMKN 2 Kota Sungai Penuh yang berjumlah tujuh puluh orang siswa dengan kategori self regulated learning rendah dan sedang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument self regulated learning dengan skala likert. Teknik yang digunakan dengan cara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon Signed Ranks Test dan uji Kolmogrof Smirnov 2 Independent Sample dengan bantuan SPSS versi 20.00. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning efektif dalam meningkatkan self regulated learning siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam membantu program layanan bimbingan konseling‚ terutama menggunakan pendekatan problem based learning untuk mengatasi rendahnya self regulated learning siswa.
Copyrights © 2024